//
Anda membaca...
Kesehatan

Cara Mendiagnosa dan Mengobati Penyakit Sinusitis

Sekarang kita membahas bagaimana cara mendiagnosa dan mengobati penyakit sinusitis setelah mengetahui definisi, penyebab dan gejalanya. Infeksi sinus biasanya didiagnosa berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dan riwayat kesehatan pasien. Prosedur CT dan MRI scan mungkin lebih bagus dalam mendiagnosa akan tetapi harganya cukup mahal dan banyak rumah sakit di Indonesia tidak menyediakan peralatan ini.

Cara Mendiagnosa Sinusitis

Pada banyak kasus, pasien awalnya didiagnosa dan dirawat berdasarkan penemuan tanda-tanda fisik dalam pemeriksaan medis, yaitu:
– Merah dan bengkak pada rongga hidung
– Ditemukannya nanah atau kelainan pada ingus atau upil dalam hidung
– Terjadi hal yang abnormal ketika dokter menekan pipi dan dahi atau bagian tertentu di sekitar sinus.
– Pasien mengalami pembengkakan dan rasa nyeri pada mata dan pipi

Biasanya, ingus dan upil diperiksa untuk mengetahui apakah pasien mengidap sinusitis karena infeksi atau alergi. Jenis sinusitis infeksi biasanya menunjukkan sekresi berbentuk sel polymorphonuclear dan pada alergi berbentuk eosinophils. Dokter akan memberikan obat antibiotik jika mendiagnosa penyakit ini disebabkan infeksi walaupun tidak efektif untuk infeksi karena serangan virus. Untuk itu biasanya dilakukan pemeriksaan mendalam dengan menggunakan CT atau MRI scan jika pengobatan melalui antibiotik gagal.

Teknik pemeriksaan menggunakan ultrasound dapat digunakan untuk mendiagnosa sinusitis pada ibu atau wanita hamil walaupun hasilnya tidak seakurat menggunakan CT Scan atau MRI. Untuk itu disarankan menggunakan prosedur pemeriksaan rinoskopi yang akan memeriksa langsung rongga hidung , ostea dan tulang popi dengan menggunakan fiber optik berukuran kecil.

Kadang juga digunakan pemeriksaan biopsi dengan menggunakan jarum halus sehingga dapat diperiksa material yang terinfeksi apakah mengandung bakteri, virus atau jamur. Prosedur ini biasanya dilakukan seorang otolaryngologist dan prosedurnya sangat tidak nyaman untuk pasien dan menggunakan anastesi lokal atau umum. Sinus akan disedot dan akan disiram dengan larut garam dan hasil sedotannya akan diperiksa. Pemeriksaan model seperti ini paling akurat dari semua metode untuk sinusitis.

Obat Medis untuk Sinusitis

Untuk mengobati sinusitis karena infeksi virus biasanya diberikan obat bukan antibiotik seperti acetaminophen (Tylenol), dekongestan dan mukolitik yang sekaligus mengobati rasa nyeri dan demam. Sinusitis akut karena infeksi bakteri biasanya diobati dengan menggunakan obat antibiotik untuk membunuh bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus pyogenes. Obat antibiotik yang biasa digunakan adalah amoxicillin-clavulanate.

Pilihan obat untuk sinusitis akibat alergi adalah cefaclor (Ceclor), loracarbef (Lorabid),clarithromycin (Biaxin), azithromycin (Zithromax), sulfamethoxazole (Gantanol), trimethoprim (Bactrim, Septra) dan antibiotik lainnya. Obat ini akan dikonsumsi pasien selama 10 sampai 14 hari. Menggunakan obat dekongestan dan mukolitik lewat mulut dapat menolong drainase sinusitis.

Untuk pengobatan sinusitis kronis biasanya membutuhkan perawatan yang lebih lama. Biasanya diberikan obat augmetin atau dilakukan prosedur pembersihan daerah sinus dengan menerapkan metode bedah atau operasi untuk membuka area sinus yang tersumbat dengan proses anestesi umum. Obat jenis antihistamin biasanya diberikan jika sinusitis kronis disebabkan oleh alergi debu dan pengaruh cuaca atau lingkungan.

Pasien juga akan diberikan obat semprot hidung topical yang akan mengurangi dampak pembengkakan karena alergi. Pada umumnya, sinusitis karena alergi terjadi kemudian diikuti oleh infeksi oleh bakteri. Untuk itu disarankan untuk mengobati sinusitis alergi secepat mungkin untuk mencegah infeksi oleh bakteri.

Untuk kasus yang jarang terjadi, infeksi karena jamur dimana biasanya terjadi karena bencana alam biasanya mempunyai statistik laju kematian yang tinggi pada pasien pengidap jenis sinusitis ini dengan angka sekitar 50-85 persen. Metode pengobatan biasanya dilakukan dengan proses bedah, pemberian obat anti jamur (Amphotericin B) dan memperhitungkan riwayat kesehatan pasien.

Cara mengobati sinusitis di rumah

Cara Mendiagnosa dan Mengobati Penyakit Sinusitis

Ilustrasi: ehow.com


Sinusitis yang dapat disembuhkan lewat metode pengobatan di rumah hanya untuk jenis sinusitis oleh infeksi virus dengan mengkonsumsi obat asetaminofen, dekongestan dan mukolitik yang dapat juga menyembuhkan demam atau nyeri akibat sinusitis ini. Obat ini biasanya dijual bebas di apotik di Indonesia. Disarankan juga menggunakan larutan pembersih yang disemprotkan yang bernama Neti-Pot ke dalam hidung untuk mencegah gejala yang timbul, termasuk untuk sinusitis kronis.

Jika menggunakan larutan pembersih ini, sebaiknya menggunakan air matang atau air minum untuk membersihkan hidung agar tidak terjadi kontaminasi. Sinusitis akibat bakteri dan jamur biasanya dapat diberikan obat antibiotik dan anti jamur. Meminum banyak air putih dan banyak beristirahat akan membuat tubuh anda cepat pulih dari penyakit sinusitis ini, disamping menggunakan obat medis. Menggunakan terapi uap dimana pasien bernapas secara mendalam pada uap akan mengurangi sumbatan pada rongga hidung.

Diskusi

Satu respons untuk “Cara Mendiagnosa dan Mengobati Penyakit Sinusitis

  1. infonya sangat bermanfaat. saya penderita sinus sering menghirup uap air panas agar pernafasan lancar kembali.

    Posted by Tan | September 21, 2014, 2:52 am

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: