Sejarah Lapangan Gasibu Bandung

Lapangan Gasibu Bandung yang terletak di depan Gedung Sate mempunyai sejarah tersendiri dimana ada yang mengatakan Gasibu merupakan singkatan dari Gabungan Sepakbola Indonesia Bandung Utara dan sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dimana pada tahun 1950 dikenal dengan nama Lapangan Diponogoro. Lapangan ini memang sering menjadi lokasi pertandingan antara persatuan sepakbola para periode tahun 1950-an.

Versi lain mengatakan Gasibu merasal dari kata gazebo yang berarti paviliun mini yang menjadi tempat berteduh dan arena mengadakan acara tertentu seperti rapat atau pertemuan. Memang di lapangan ini dulunya ada dua bangunan mirip gazebo sehingga orang menyebutnya sebagai gasibu. Lapangan ini memang selalu ramai dikunjungi orang terutama pada minggu pagi dimana banyak terdapat penjual dan pedagang yang menjajakan aneka makanan dan aksesoris dengan harga murah. Pada bulan Ramadhan, lapangan gasibu yang telah menjadi ikon Bandung ini semakin padat setiap sore hari dimana banyak aneka jajanan khas bulan puasa. Di lokasi ini juga sering dijadikan tempat pameran pada acara tertentu.