Apakah sebenarnya alasan seorang Ruhut Sitompul, juru bicara Partai Demokrat mendukung Jokowi-JK dalam pertarungan pilpres (pemilihan presiden) 2014? Bergabungnya juru bicara PD ini memang mengejutkan banyak orang karena selama ini Ruhut dikenal suka mengkritik kebijakan Jokowi sebagai Gubernur DKI. Disamping itu, rekannya dari Fraksi Demokrat di DPR RI yang dikoordinasi oleh Nurhayati Ali Assegaf secara resmi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto – Hatta Rajasa, di Jakarta Selatan, Senin, 16 Juni 2014.
Pengacara dan politisi kelahiran Medan pada tanggal 24 Maret 1954 ini memang selalu kontroversial terutama karena ucapannya yang membuat panas telinga di berbagai acara debat televisi. Anak kedua dari empat bersaudara pasangan Humala Sitompul dan Surtani Panggabean ini pernah diisukan dicopot dari jabatannya sebagai ketua DPP Demkorat karena tidak santun dalam mengeluarkan pernyataan.
Banyak debatnya dengan beberapa orang seperti pengamat politik, pengacara dan politisi ini sering dianggap pembuat kericuhan dan mendapat cemooh masyarakat seperti debat dengan Hotman Paris Hutapea, Boni Hargens, Gayus Lumbuun, Syarifudin Suding, Anas Urbaningrum dan penghinaan terhadap Jokowi ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Walaupun demikian, politisi yang mundur dari Ketua Komisi III DPR ini karena banyaknya penolakan, dianggap seorang “politisi agak bersih” dan tidak pernah tersangkut pidana korupsi, seperti yang dinyatakan ketua KPK, Abraham Samad.
Ruhut mengakui bahwa dirinya mendapat restu dari Ketum PD SBY untuk mendukung Jokowi-JK, mengikuti langkah Suaidi Marasabessy, Dahlan Iskan dan TB Silalahi. Berikut ini adalah beberapa alasan Ruhut Sitompul yang dikemukannya seperti yang dimuat beberapa situs berita online.
1. Visi dan Misi Jokowi-JK Sesuai dengan Dirinya
Visi dan misi capres-cawapres nomor urut dua, Jokowi-JK dianggap sesuai dengan dirinya. “Tagline Jokowi-JK yaitu Indonesia Hebat yang menjadi salah satu alasan. Sedangkan tagline Prabowo-Hatta yaitu Indonesia Bangkit. Memang selama ini Indonesia tidur?” kata Ruhut. “Ya visi misinya bisa sesuai dengan aku. Saya ingin orang bicara dengan fakta-fakta dan bukti-bukti karena orang hukum,” ujar Ruhut. (Baca jpnn.com)
Ruhut Sitompul mengkritik pernyataan Prabowo tentang adanya kebocoran anggaran Rp 7 ribu triliun. Padahal Prabowo itu pernah menyatakan memiliki visi dan misi yang sama dengan pemerintahan SBY yang juga Ketum Partai Demokrat.
2. Balas jasanya kepada PDI Perjuangan
Ruhut menyebutkan dukungan PDI Perjuangan saat dirinya ditunjuk sebagai Ketua Komisi III beberapa waktu lalu, merupakan peristiwa yang sulit dilupakan bagi loyalis SBY ini. “Sahabat koalisi tidak terima saya, justru PDIP yang mendukung saya untuk menjadi Ketua Komisi III. Aku tetap manusia yang punya hati dan rasa,” beber Ruhut. “Pada waktu itu PDIP walaupun oposisi, waktu aku mau jadi ketua komisi III, kawan-kawan koalisi itu takut karena aku didukung Abraham Samad karena aku bersih. Hanya PDIP yang mendukung aku,” ucap Ruhut. (Baca inilah.com)
3. Ditawarkan oleh Tim Sukses Jokowi-JK
Ruhut mengatakan dirinya ditawari menteri oleh kubu Jokowi-JK. Lebih lanjut Ruhut berujar bahkan jika dirinya mau menjadi menteri di kabinet Jokowi kelak, jika Jokowi terpilih jadi Presiden, itu bukan perkara mustahil. Soalnya, yang menawarkan Ruhut untuk bergabung adalah elite Timses Jokowi JK, yakni Luhut Pandjaitan, Tjahjo Kumolo, Hasto Kristianto, dan Trimedya Pandjaitan. Namun Ruhut menyebut Luhut sebagai pihak pertama yang mengajaknya. (Baca Detik.com)
4. Jokowi Senang Dikritiknya
Ruhut mengklaim Jokowi senang dikritiknya lantaran kritik bisa menjadikan dirinya lebih baik. Jokowi dan barisannya juga tak keberatan dengan sikap Ruhut itu, buktinya pendukung Jokowi mengajak Ruhut masuk barisan. “Kritik itu ditanggapi positif. Kalau nggak ditanggapi positif ngapain aku diajak, Bos?” ujarnya. Ruhut menjelaskan dikabarkan akan menjadi juru kampanye Jokowi di beberapa daerah dengan mendampingi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan yang juga mendukung Jokowi-JK. (Baca detik.com)
Banyak juga yang memperkirakan alasan Ruhut Sitompul adalah langkah perjudian politik untuk memantapkan karirnya di dunia politik Indonesia karena dia yakin bahwa Jokowi-JK memiliki peluang menang terbesar. Ada juga yang berpendapat ini merupakan permainan politik dua kaki yang diperagakan oleh Demokrat atau SBY dimana di hadapan publik, Demokrat seolah-olah netral.
Kita tunggu saja kiprah Ruhut yang akan meramaikan dunia politik menjelang pilpres 2014. Atau akankah ada debat seru dan heboh antara Ruhut Sitompul dan Fadli Zon atau berpengaruhkah bergabungnya Ruhut akan elektablitas Jokowi-JK? Tim sukses media sosial Jokowi-Jusuf Kalla, Fadjroel Rachman, menilai bergabungnya politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul dalam tim sukses Jokowi-JK adalah pertanda kemenangan walaupun dia kehilangan rekan berdebat tentang topik Jokowi.
Diskusi
Belum ada komentar.