Telah beredar foto Abu Bakar Ba’asyir dibaiat mendukung ISIS, Negara Islam Irak dan Suriah dan sang pemimpin kelompok ekstremis Al-Baghdadi di salah satu ruangan di Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) yang diduga di LP Nusa Kambangan. Foto yang menampilkan Ba’asyir, terpidana terorisme 15 tahun penjara bersama 13 orang yang diduga anggota ISIS beredar. Satu di antara mereka terlihat membentangkan bendera ISIS berwarna hitam. Foto itu diambil di sebuah ruangan lebar berlantai kayu. Ba’asyir duduk diapit para pria itu dan mereka mengenakan pakaian putih.
Menanggapi beredarnya foto tersebut di sosial media seperti Twitter dan Facebook, Direktur Jenderal Permasyarakatan Handoyo Sudrajat mengatakan lembaganya segera menggelar sidang tim pengamat permasyarakatan. “Sekarang masih libur, Senin baru masuk, sedini mungkin akan kami lakukan sidang itu,” kata Handoyo ketika dihubungiTempo, Sabtu, 2 Agustus 2014. Apabila dibutuhkan, kata Handoyo, lembaganya bisa saja melarang Ba’asyir dan komplotannya untuk menerima tamu dan melakukan penggeledahan. “Saat ini belum ada laporan, gambar itu diambil oleh siapa,” ujar Handoyo.
Informasi yang diterima Tempo, anggota satu organisasi pendukung ISIS, Forum Aktivis Syariat Islam (FAKSI), secara teratur bertemu Ba’asyir di LP Nusakambangan. Anggota-anggota FAKSI ini diketahui sebagai jaringan dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) yang didirikan Ba’asyir. (Baca: Abu Bakar Ba’asyir Minta Pengikutnya Dukung Ekstremis ISIS)
Dugaan sementara, kata Handoyo, ada yang menyelundupkan kamera atau ponsel ke dalam. Untuk itu, kata dia, penggeledahan akan dilakukan. “Mereka punya banyak cara untuk menyelundupkan itu,” ujarnya. Sebelumnya, sekelompok orang Indonesia muncul dalam sebuah video perekrutan yang dirilis ISIS. Mereka mendesak umat muslim di Indonesia untuk bergabung. Sebelumnya, ratusan orang di Solo, Jawa Tengah, menyatakan mendukung ISIS dan membaiat pimpinan mereka, Abu Bakar al-Baghdadi.
Beberapa waktu yang lalu dikabarkan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir mendukung gerakan pembentukan negara Islam oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pernyataan dukungan Ba’asyir, yang disebut-sebut sebagai pemimpin spiritual jaringan ekstremis, disampaikan di penjara Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Ba’asyir juga meminta kepada para pengikutnya untuk mendukung ISIS, kata ketua Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Mochammad Achwan.
JAT adalah organisasi yang didirikan oleh Ba’asyir setelah keluar dari Jemaah Islamiah, yang dinyatakan berada di belakang bom Bali 2002 dan beberapa kasus terorisme. “Ba’asyir mengatakan kepada kami untuk mendukung perjuangan ISIS karena tiga hal. Ada pemimpinnya, bisa melaksanakan syariat, dan dideklarasikan. Tapi Pak Ba’asyir belum berbaiat (menyatakan sumpah setia),” kata Achwan,sebagaimana dikutip dari BBC. “Pak Ba’asyir baru sebatas mendukung,” katanya.
Diskusi
Belum ada komentar.