Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya tetap bagian dari tim Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan tidak pernah keluar atau mundur dari kubu pasangan nomor urut satu tersebut. “Saya tidak pernah keluar dari tim Prabowo-Hatta. Tugas saya sebagai ketua tim pemenangan kampanye. Setelah kampanye selesai, saya tetap menjadi tim Prabowo-Hatta, tapi dengan perjuangan lain,” ujar Mahfud, saat memberikan klarifikasi di hadapan para pendukung Prabowo-Hatta, saat acara halal bihalal di rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/8/2014), seperti yang dimuat Kompas.com.
Mahfud mengatakan, tugasnya sebagai ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta memang sudah selesai karena jabatan tersebut hanya berlaku saat masa kampanye Pilpres. Setelah kampanye usai, dia sudah tidak lagi menjabat tim pemenangan.
Mahfud mengaku kini menjadi bagian dari tim perjuangan merah putih untuk kebenaran dan keadilan, yang dipimpin oleh Yunus Yusfiah. Mahfud meminta agar masyarakat dan pendukung Prabowo-Hatta terus berjuang untuk melawan kecurigaan, kecurangan dan salah penafsiran. “Kalau ada kecurangan, kecurigaan, salah penafsiran, mari kita sama-sama berjuang,” ujar Mahfud.
Pada kesempatan ini, Mahfud pun mengucapkan mohon maaf lahir batin kepada seluruh pendukung Prabowo-Hatta. “Kalau ada salah penafsiran, saya mohon maaf lahir batin. Yang pasti saya masih bersama Prabowo-Hatta,” ucapnya. Diketahui, pada 22 Juli 2014 Mahfud mengundurkan diri sebagai ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta. Pengunduran diri tersebut, setelah Prabowo menyatakan sikapnya menolak hasil perhitungan KPU dan pelaksanaan Pilpres 2014.
Idrus Marham: Tugas Mahfud Sudah Selesai
Pernyataan Mahfud MD di atas sepertinya bertolak belakang dengan pendapat Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Idrus Marham yang mengatakan koalisi pendukung Prabowo-Hatta lebih percaya tim hukum mereka ketimbang tuduhan bekas ketua tim pemenangan, Mahfud Md. “Pak Mahfud sudah selesai,” ujar Idrus seperti yang diberitakan tempo.co, Selasa, 29 Juli 2014.
Idrus membantah pernyataan Mahfud, bahwa Prabowo telah dijerumuskan oleh orang-orang di sekitarnya. Menurut Idrus, tugas Mahfud telah selesai dan proses gugatan ke Mahkamah Konstitusi diserahkan kepada tim hukum. Dia mengklaim Koalisi Merah Putih memiliki tim hukum yang lebih kredibel. “Tim hukum itulah yang mengetahui fakta-fakta hukum dan mengajukannya ke MK.”
Wakil ketua bidang penggalangan dan kampanye tim pemenangan Prabowo-Hatta itu mengklaim tim hukum memiliki data valid. Tim hukum, tutur Idrus, menemukan banyak fakta kecurangan dan menyusunnya dalam laporan ke MK. “Kalau tim mengatakan tidak layak, ya tidak diteruskan. Tapi ternyata layak, kami percaya fakta.”
Sebelumnya, Mahfud Md. menyatakan tim Prabowo-Hatta tak memiliki data valid dan PKS tidak pernah menunjukkan data apa pun kepadanya. Dia juga menilai lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta tak kredibel. Menurut Mahfud, Prabowo telah dijerumuskan orang di sekitarnya dimana mereka “membisiki” calon presiden nomor urut 1 itu bahwa telah terjadi kecurangan masif yang dilakukan lawannya, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Para “pembisik” itu, ujar Mahfud, juga berulang kali menyatakan Prabowo tak perlu mengejar kemenangan, tapi perlu menunjukkan kecurangan dan meminta keadilan.
Diskusi
Belum ada komentar.