//
Anda membaca...
Sejarah dan Politik

Sekjen PKS: Roro Jongrang Membuat Tangkuban Perahu

Foto Taufik Ridho, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera PKS

Ini tidak bisa dilakukan seperti Roro Jongrang membuat Tangkuban Perahu. Itulah pernyataan Sekjen PKS, Taufik Ridho yang menjelaskan mengapa perlu waktu lama untuk mengumpulkan bukti kecurangan untuk persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK) karena banyaknya bukti kecurangan. Tentu saja pernyataan Ridho mengundang kebingungan atau bahkan gelak tawa atau candaan bagi pembaca atau pengguna sosial media seolah-olah dia tidak mengetahui legenda atau cerita rakyat Indonesia.

“Kalau data, kami sudah ada. Kalau soal data kita ngambil dari (form) C1, D1, dan DB. Itu data semua ada di kita. Tinggal memilah-milahnya,” ungkap Taufik, salah satu anggota Tim Sukes Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Jakarta, Minggu (3/8/2014), seperti diberitakan liputan6.com. Taufik mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan data sejak 20 Juli lalu. Semua C1 yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia dikumpulkan di Jakarta.

“Sampai saat ini sudah ngepul semua di Jakarta kurang lebih 460 ribu (barang bukti),” imbuhnya. Taufik membenarkan bahwa partainya memang ditugasi mengumpulkan data dan bukti kecurangan Pilpres. Selebihnya, tim kuasa hukum yang menentukan apakah terjadi kecurangan atau tidak terjadi.

“Kita tanggung jawabnya hanya mengajukan dan mengumpulkan bukti-bukti, yang nanti disimpulkan oleh tim hukum. Bila disimpulkan bahwa itu terstruktur, sistematis dan masif, maka kami menyiapkan bukti untuk diajukan karena di MK administrasinya,” tandasnya.

Roro Jonggrang Tak Ada Hubungan Dengan Tangkuban Perahu

Pernyataan Taufik Ridho mungkin masih bisa dimengerti karena maksudnya adalah pekerjaan membuat Tangkuban Perahu tidak bisa dilakukan dalam hitungan satu malam. Walaupun dalam legenda, yang membuat gunung di Jawa Barat itu bukan Roro Jonggrang. Kritik selanjutnya adalah metafora antara bukti kecurangan dan Tangkuban Perahu sepertinya tidak relevan dan cenderung hiperbolik. Jika terbukti KPU curang apa sedashyat terbentuknya gunung tersebut?

Sekjen PKS seharusnya dapat mempelajari legenda Indonesia secara detail walaupun beliau bukan lahir di Pulau Jawa. Ya, Taufik memang lahir di Palu pada tanggal Oktober 1965 namun berdasarkan informasi alamat tinggal beliau di Jl. Raya Rancaekek no.43 Kab.Bandung, Jawa Barat. Sungguh mengherankan bukan? Seperti kicauan Tifatul Sembiring, Menkominfo pada hari Kamis 30 Januari 2014 yang pernah mengatakan, “ memangnya kalau internetnya cepat mau dipakai buat apa?” Dari ketidaktahuan seorang Sekjen PKS tentang legenda Indonesia mungkin sudah memberikan jawaban bahwa Internet itu fungsinya apa walaupun dongeng atau cerita rakyat ini sudah dipelajari pada saat SD bahkan TK.

Ya, Internet walaupun terlalu sadis kalo disamakan dengan pisau (yang dapat digunakan memasak atau bisa juga digunakan membunuh atau melakukan kejahatan), Internet memang merupakan media yang lebih banyak memberikan dampak positif dari negatif. Setidaknya, pembelajaran politik dengan menggali informasi yang beredar di Internet dapat dilakukan dengan baik dan cepat, termasuk mengetahui legenda rakyat tentang Tangkuban Perahu dan Roro Jonggrang lewat Wikipedia Bahasa Indonesia.

Menurut sumber Wikipedia Indonesia, dalam legenda Indonesia yang membuat Gunung Tangkuban Perahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.

Menurut sumber Wikipedia yang lain, Roro Jonggrang adalah Putri Prabu Baka dari Kerajaan Baka. Dalam dongeng ini Bandung Bondowoso terpikat oleh kecantikan sang putri. Ia jatuh cinta dan melamar Rara Jonggrang namun berakhir dengan dikutuknya sang putri akibat tipu muslihat yang dilakukannya. Dongeng ini juga menjelaskan asal mula yang ajaib dari Candi Sewu, Candi Prambanan, Keraton Ratu Baka, dan arca Dewi Durga yang ditemukan di dalam candi Prambanan.

Artikel ini tidak bermaksud untuk menjelekkan seorang petinggi PKS. Namun hanya bentuk kecewa seorang Sekjen partai yang dapat dikatakan termasuk besar dan diperhitungkan di dunia perpolitikan Indonesia mengeluarkan pernyataan yang keliru jika dikaitkan dengan legenda atau cerita rakyat Indonesia yang tentunya perlu dilestarikan. Tentu hal ini berdampak buruk bagi pencitraan seorang Taufik Ridho bahkan PKS sendiri. Tentu saja meme atau lelucon lawan politik mereka akan menyebar di Internet. Jika anda tidak setuju akan isi artikel ini, silahkan isi kolom komentar di bawah ini.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: