//
Anda membaca...
Bisnis

Sistem Perputaran Uang di Arisan MMM, Penipuan atau Tidak?

Sejarah Berdirinya MMM, Arisan Berantai Asal Rusia

Benarkah arisan MMM (Manusia Membantu Manusia atau Mavrodi Mondial Moneybox) termasuk penipuan dan money game atau skema Ponzi? Bagaimanakah sistem perputaran uangnya? MMM memang kini tengah marak diperbincangkan. Bagaimana tidak, dengan sejumlah uang yang ditempatkan di rekening tertentu, setiap bulannya peserta MMM bisa meraup untung sebesar 30 persen.

Meski demikian, keamanan arisan MMM ini masih diragukan. Sebab, keamanan dan penjaminan jika terjadi masalah atau sengketa (dispute) masih belum jelas. Sebenarnya, bagaimana sistem organisasi MMM itu? “Ini hanya saling transfer-transfer antar-member. MMM ini hanya komunitas, bukan badan hukum ataupun organisasi,” kata salah seorang “manajer” MMM bernama Ricky, Rabu (6/8/2014), seperti yang dikabarkan Kompas.com.

Lebih lanjut, Ricky mengungkapkan, pada dasarnya dalam MMM tidak ada pihak yang menjamin uang yang ditransfer seseorang. Dengan demikian, sistem arisan MMM hanya merupakan sebuah sarana untuk saling membantu antara satu anggota dan anggota lainnya. Lantas, bagaimana cara kerja MMM? Ricky menjelaskan, untuk langkah pertama, seseorang harus mendaftar terlebih dahulu di situs web MMM yang tersedia. Setelah memperoleh akun, anggota harus mengirimkan atau mentransfer uang dengah nominal tertentu. Ini dinamakan Provide Help alias PH.

“PH dengan nominal tertentu minimal harus (mentransfer) Rp 100.000, tapi saya sarankan Rp 400.000 maksimal Rp 11 juta. Kemudian sistem akan mencarikan member MMM lain yang harus kita transfer,” jelas Ricky. Setelah 14 hari dari waktu di mana seseorang melakukan PH, maka orang tersebut sudah bisa memperoleh Get Help atau GH. Bila seseorang telah bisa melakukan GH, ia dapat menarik uang beserta dengan pertumbuhan uangnya. “Tapi belum 30 persen. Kalau sudah sebulan baru 30 persen,” kata Ricky.

OJK: Masyarakat Hati-hati terhadap Arisan MMM

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk mengecek sebelum menempatkan dananya pada suatu instrumen investasi. Ini terkait arisan Manusia Membantu Manusia (MMM) yang menjanjikan bunga cukup besar setiap bulannya dari dana yang disetorkan. Menurut Direktur Direktorat Pengembangan Kebijakan Perlindungan Konsumen OJK Anto Prabowo, saat ini banyak masyarakat yang melakukan investasi karena tergiur imbal hasil tinggi, tanpa memikirkan risikonya.

“Banyak sekali kegiatan-kegiatan investasi yang dilakukan masyarakat. Masyarakat sering sekali tergiur imbal hasil yang tinggi. Kadang-kadang masyarakat lupa, di balik imbal hasil yang tinggi, ada risiko yang besar,” ujar Anto di Kantor Pusat OJK, Rabu (6/8/2014). Oleh karena itu, OJK memberikan edukasi kepada masyarakat terkait perlunya ketelitian sebelum berinvestasi. Masyarakat pun diminta tidak ragu bertanya ataupun melaporkan kepada OJK jika ada hal-hal yang janggal atau perlu diketahui masyarakat.

“Masyarakat, tolong hati-hati karena kan high risk, high return. Kalau tidak ada yang mengawasi, dia (masyarakat) percaya ke siapa? Siapa yang melindungi? Jangan sampai ketika enaknya dinikmati; (dapat) tidak enaknya, marah-marah,” ujar Anto. Anto mengungkapkan, apabila ada suatu tawaran investasi yang dapat dikatakan kurang masuk akal, masyarakat harus meneliti pihak mana yang menawarkan produk atau layanan tersebut. Selain itu, masyarakat pun harus benar-benar mengetahui manfaat dan biayanya serta bagaimana risikonya.

Terkait dengan Surat Edaran OJK Nomor 12/SEOJK.07/2014 tentang Penyampaian Informasi Dalam Rangka Pemasaran Produk dan/atau Layanan Jasa Keuangan yang diterbitkan pada 24 Juli 2014 dan merupakan peraturan pelaksanaan POJK Nomor 1/POJK.07/2013 tanggal 6 Agustus 2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan yang efektif berlaku pada 6 Agustus, Anto menyatakan bahwa nantinya setiap iklan produk jasa keuangan harus bertuliskan “terdaftar dan diawasi OJK”.

“Jika MMM tidak melakukan hal itu, maka bisa saja dibawa ke ranah pidana sehingga masyarakat bisa memisahkan mana tawaran yang di-cover oleh pelaku yang diawasi OJK, mana yang tidak. Kalau MMM tidak ada tulisan itu, ya kena,” urai Anto.

BPKN: MMM Itu Money Game

Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Ardiansyah Parman mengatakan, investasi MMM sangatlah berbahaya karena mamakai sistem piramida yang dilarang dalam UU Perdagangan. Bahkan sistem money game semacam itu sudah menimbulkan banyak korban yang tertipu di Rusia.

“Ada sms itu, katanya di Rusia banyak yang bunuh diri karena itumoney game itu. Di Undang-undang Perdagangan sudah dimasukan dengan sistem piramid itu terlarang, Kalau sistem Piramida itu hukumannya pidana maksimal 10 tahun itu,” ujar Ardiansyah di Jakarta, Kamis (7/8/2014), seperti yang dirilis oleh Kompas.com.

Dia kemudian menjelaskan, sistem piramida adalah sistem dimana pengusaha mendapatkan pendapatan bukan dari usaha sendiri tetapi dari merekrut orang lain. Sistem seperti ini menurutnya, sangat memiliki resiko yang tinggi dimana bisa setiap saat dana yang terkumpul diambil begitu saja oleh pengelolanya.

Mengenai MMM ini, Ardiansyah mengatakan, sistem MMM tidak jelas karena dijalankan dari luar negeri yang entah tempatnya dimana. Oleh karena itu menurut dia, masyarakat diimbau agar hati-hati terhadap MMM. Pasalnya, jika uang peserta hilang, maka pengelola tidak bisa dikenakan UU Perdagangan karena mengelola di luar negeri. “MMM pemainnya gak ada disini, gak jelas dimana servernya. Kalau perusahaan ada disini bisa kena Undang-undang Perdagangan. Multi lavel marketing beda sama money game, inikan arisan gak jelas, kita gak tahu juga pemainnya,” katanya

Diskusi

13 respons untuk ‘Sistem Perputaran Uang di Arisan MMM, Penipuan atau Tidak?

  1. Akad jual beli kurs tetap mavro (digital currency)di MMM ibarat main Forex atau nilai tukar bitcoin dan mirip dengan reksadana, jadi selama tidak ada oknum atau pihak yang merusak citra MMM akan tetap lancar-lancar saja, MMM sudah membuktikan bisa memberikan solusi bagi partisipannya selama tidak ada virus dari oknum atau pihak tertentu yang merusak, lihatlah tujuan dan manfaat yang bisa diberikan MMM sudah terbukti, hati-hati janganlah gegabah atau memutarbalikkan fakta, apa yang aneh dari mana datangnya 30% itu, bukankah ahli perbankan lebih tahu dan lebih faham. Pastinya orang yang main saham/forex sekarang sudah bukan zamannya dan lebih menyakitkan bagi masyarakat.

    Posted by Newu_ | September 3, 2014, 2:22 am
  2. MMM itu hampir colaps.aq dah ph (kiriim) Usd 1000 bulan lalu dan pas mau GH (minta dikirim) ternyata PH (kiriman) aq dibekukan,katanya restart sistem.sampai sekarang ga jelas dan belum tentu kapan dibayar,info baru dari manager MMM aq, untuk dibayar punya lama harus PH (kirim) lagi, nanti dibayarkan 10 % perbulan bersama PH baru. udah yang lama ga dibayar2, sekarang malah minta dikirim lagi. Dasar MMM (manusia Menipu Manusia).
    Himbauan buat teman2 yang terlanjur ikut MMM, mending Stop aja dan jangan PH dulu sampai dibayar yang lama,ingat pepatah ( HANYA KELEDAI YANG JATUH KELOBANG YANG SAMA)
    Karena tak ada yang berani jamin MMM akan Eksis lagi, Bisa jadi setelah PH Besaran2an gelombang kedua ini,Mavrodi akan tutup websitenya dengan Alasan Klasiknya.
    Aq Partisipan MMM. bagi yang ragu bisa saya Buktikan.

    Posted by Aaqqim_mmm | September 7, 2014, 9:22 am

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: