//
Anda membaca...
Sejarah dan Politik

Boni Hargens Geruduk Kantor Transisi, Minta Jatah Menteri?

Foto Relawan Jokowi Datangi Rumah Transisi Tagih Janji

Apa alasan Boni Hargens dan relawan yang mewakili 15 organisasi menggeruduk kantor Transisi Jokowi JK? Benarkah mereka menuntut jatah menteri atau posisi dalam kabinet Jokowi? Mereka memang menuntut untuk ikut bekerja. Namun apa yang dilakukan dan yang dituntut Boni Hargens dinilai berbagai pihak berlebihan. Sepantasnya relawan tak berbuat seperti itu.

Boni Hargens menepis kabar yang menyudutkan soal kedatangan kelompok relawan ke rumah transisi. Kedatangan mereka sebenarnya untuk ikut bekerja di rumah transisi sebagai bagian dari peran serta relawan mengawal proses pemerintahan Jokowi-JK. “Nggak ada itu kita minta jabatan, atau menteri. Nggak bener itu,” kata Boni Hargens saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2014).

Boni mengaku membawa aspirasi dari para relawan yang tak terakomodir kantor transisi. Para relawan ingin ikut bekerja. Boni menyebut selama ini terkesan relawan yang digandeng bukan relawan. “Yang diambil relawan tapi bukan relawan. Selama ini kesannya seperti itu,” kata juru bicara relawan, Boni Hargens saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2014).

Menurut dia, teman-temannya berjumlah 88 orang datang pada Senin (25/8) sore untuk menyampaikan uneg-uneg. Boni menyatakan kedatangan mereka hanya ingin ikut bekerja bukan meminta jatah menteri atau jabatan. “Ya intinya kita sudah mendapat restu dari Pak Jokowi untuk ikut terlibat. Tapi secara sepihak mereka mengabaikan relawan, padahal selama ini kerja keras,” aku Boni.

Boni datang bersama 15 kelompok relawan. Ada 88 orang relawan yang datang ikut ke rumah transisi pada Senin (25/8) sore. Boni ditemui Deputi Rumah Transisi Andi Wijajanto. “Kita nggak maksa, kita kan dapat restu dari Jokowi,” tambah Boni. Hingga akhirnya, lanjut Boni, keinginan mereka diakomodasi dan pada Rabu (27/8) akan digelar pertemuan.

Boni juga menyatakan pada Rabu (27/8) pagi mereka akan bertemu dengan pihak kantor transisi. Akan digelar sejumlah diskusi dan pengaktifan kerja Pokja relawan. “Besok jam 8 pagi kita akan melakukan komunikasi di rumah transisi. Kita akan ditemui tim transisi. Nanti rim pokja relawan akan bekerja,” tutup dia.

Pengamat politik UGM Arie Sudjito menilai aksi Boni Hargens dan relawan berlebihan. “Nggak perlu show of force kaya gitu. Relawan jangan berlebihan. Nggak etis,” kata Arie, Selasa (26/8/2014). Menurut dia, tim transisi telah terbuka, apalagi Jokowi juga memberi sinyal meminta input kepada relawan. Jokowi juga minta dikawal relawan dalam bekerja.

“Relawan ini semestinya mengontrol apakah tim transisi memadai atau nggak. Apakah desain dan agendanya efektif atau tidak. Nggak perlu sampai menyampaikan pernyataan sikap menuntut ikut bekerja,” jelas dia. Relawan, menurut Arie, adalah kekuatan politik bekerja berdasarkan solidaritas dan kesukarelaan. Tak lantas kemudian menuntut ikut bekerja dan terlibat. Para relawan tugasnya sekarang adalah mengawal, biarkan Jokowi-JK yang bekerja.

“Nggak perlu relawan itu jabatan, kan namanya relawan harusnya mengedepankan mengawal proses,” tambahnya. “Jabatan nggak usah dikejar, kalau kompeten dan memenuhi kriteria pasti diplih Jokowi. Relawan itu harusnya bangun soliditas, nggak perlu kaya gitu menuntut-nuntut,” tutupnya.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: