Seorang supervisor pramugari maskapai Garuda bernama Hermin Trisulawati (52 tahun) ditemukan tewas di kamar 567 lantai 5 Hotel Grand Clarion, di Jalan Andi Pangeran Pettarani. Makassar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi pada detik.com menyebutkan korban ditemukan meninggal dunia, Jumat (12/9/2014) pukul 14.20 WITA.
Korban ditemukan pertama kali oleh tiga petugas hotel yakni Cecep sebagai Deputi Manager Hotel Clarion, Ambo Tuo sebagai front office management dan Jacky sebagai executive assistant Hotel Clarion. Ketiganya membuka paksa kamar yang ditempati Hermin, setelah pihak hotel mencoba menghubungi korban berulang-ulang dengan telepon kamar.
“Petugas hotel dipesan oleh rekan korban untuk dibangunkan pada pukul 14.20 WITA, namun setelah berulang-ulang coba dihubungi tidak ada respon, hingga akhirnya petugas membuka paksa kamar dan menemukan korban sudah meninggal dunia,” ujar Endi. Setelah itu pihak hotel kemudian menghubungi pihak kepolisian. Setelah proses olah TKP, pada pukul 17.40 wita polisi kemudian membawa jenazah Hermin ke RS Grestelina, di jalan Hertasning, Makassar.
Sementara itu pihak Garuda, Vice President Garuda Regional IV Indonesia Timur, Rosina pada wartawan di rumah duka RS Grestelina, menyebutkan korban sebelumnya menginap sejak kamis kemarin (11/9), usai terbang dari Kendari. Sedianya, almarhumah akan melanjutkan penerbangannya dari Makassar menuju Balikpapan, Kalimantan Timur.
Jenazah Hermin saat ini disemayamkan di ruang duka A RS Grestelina dan dijaga oleh beberapa petugas dari Garuda. Rencananya jenazah Hermin akan diberangkatkan pukul 04.00 wita ke kediamannya, di Perumahan Harapan Regency Babelan, Blok D6, Jakarta Barat.
Sebelumnya Alami Sakit, Tidak Ada Tanda Kekerasan
Hermin Trisulawati (54), sebelum ditemukan tewas di kamar 567 Hotel Grand Clarion, siang tadi, jumat (12/9), mengalami gangguan kesehatan dan batal mengikuti penerbangan dari Makassar ke Balikpapan hari ini. Hal ini dinyatakan Vice President Garuda Regional Indonesia Timur, Rosinah pada wartawan di ruang duka RS Grestelina, Makassar.
“Almarhumah menginap sejak kamis kemarin sesudah terbang dari Kendari, seharusnya dia melanjutkan penerbangannya dari Makassar ke Balikpapan, karena kurang sehat dia tidak jadi ikut penerbangan hari ini,” ujar Rosinah. Rosinah menambahkan, Hermin merupakan pramugari senior Garuda yang telah mengabdi selama 30 tahun dan kini menjabat Supervisor Pramugari di maskapai penerbangan plat merah tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim forensik Polda tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan di sekitar tempat kejadian perkara.
Saat ditemukan oleh petugas hotel Clarion, Hermin yang diketahui berdomisili di Perumahan Harapan Regency Babelan, Blok D6 No 10, Bekasi Utara ini menggunakan kaos oranye motif kembang dan celana hitam. Rencananya jenazah akan dipulangkan ke kediamannya sekitar pukul 04.00 WITA melalui bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Diskusi
Belum ada komentar.