Forum Waria se-Indonesia Minta Jatah Menteri ke Jokowi

Forum komunikasi waria se-Indonesia untuk meminta jatah satu kursi menteri saat mereka mendatangi kantor tim transisi Jokowi-JK. Ketua forum komunikasi waria se-Indonesia Yulianus Rettoblaut mengklaim kedatanganya membawa suara waria Indonesia dan meminta Jokowi-JK agar memperhatikan kaum waria.

“Sekalian meminta calon presiden yang baru juga ikut memikirkan nasib kami. Beliau sudah terpilih, kita mendampingi beliau dalam situasi apapun,” kata Yulianis di depan Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Jakarta (18/9/2014), seperti yang diberitakan suara.com.

Ada sekitar 30 orang Waria yang datang ke kantor Transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakpus, Kamis (18/9/2014).‎ Mereka datang mengendarai mobil pribadi, namun tak sempat bertemu Deputi, sehingga hanya menyampaikan surat dan akan kembali lagi besok.

‎”Kami sangat berharap Bapak Jokowi mampu mengangkat derajat kami kaum Waria yang rendah pendidikannya, rendah ekonominya dan rendah tingkat kesehatannya,” ucap Yulianus atau yang akrab disapa Mami Yuli.

Menu‎rutnya, komunitas Waria se-Indonesia telah menetapkan pilihan pada Jokowi-JK saat Pilpres dan ikut memenangkan Jokowi-JK pada 9 Juli. Mereka berharap besar diperhatikan Jokowi di kabinet mendatang.

“Kami menaruh harapan yang sangat besar kepada Bapak Jokowi agar stigma dan diskriminasi apapun di negara ini tidak ada lagi,” ujarnya. Pihaknya menyatakan, pasca kemenangan, Jokowi-JK akan tetap berkomitmen mendukung dan mengawal pemerintahan Jokowi-JK yang diyakini lebih baik dari sebelumnya.

“Cara kami mengawal pemerintahan ke depan dengan memberikan kritikan membangun, usulan, rekomendasi, termasuk usulan nama untuk dapat masuk sebagai salahsatu menteri,” ucap pria yang biasa dipanggil Mami Yuli itu.

Yulianis yang juga pernah mengajukan diri menjadi anggota Komnas Ham itu mengaku sudah lama mendukung Jokowi ntuk merebut kursi presiden sejak dicalonkan dari PDI Perjuangan. “Kita suport Jokowi dari dulu. Kerja beliau kerja nyata. Saat kampanye kita juga ikut menjelaskan Jokowi pada masyarakat, komitmen dan tidak main main. Sosok yang bisa membangun negara,” terang Yulianis.

Namun dia menyayangkan kedatangan ke kantor transisi tak dapat bertemu salah satu Deputi Tim Transisi untuk menyampaikan aspirasinya lantaran belum membuat janji terlebih dahulu. “Ngga bisa ketemu. Harus buat janji. Rencana besok mau datang kasih rekomendasi,” kata Yulianis.