Inilah Profil Singkat Lima Pimpinan DPR 2014-2019

Inilah profil singkat 5 pimpinan baru DPR periode 2014-2019 yang diusung Koalisi Merah Putih terpilih dan dilantik hari ini. Mereka akan bertugas selama 5 tahun ke depan. Mereka adalah Setya Novanto (ketua) dan Agus Hermanto, Taufik Kurniawan, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon sebagai wakil ketua.

Rapat paripurna pemilihan pimpinan DPR tidak berlangsung mulus. Banyak interupsi dan bahkan diwarnai walk out dari kubu Koalisi Indonesia Hebat (PDIP, PKB, Hanura, dan NasDem). Mereka menyatakan tidak bertanggung jawab dengan hasil paripurna.

Pimpinan sidang sementara Popong Otje Djunjunan atau Ceu Popong dari Golkar kemudian mengesahkan 5 wakil KMP sebagai ketua dan wakil ketua DPR, Kamis (2/10/2014) dini hari. Siapa dan bagaimana kiprah pimpinan wakil rakyat tersebut? Berikut profil mereka, seperti yang diberitakan detik.com.

1. Setya Novanto

Setya Novanto merupakan kader Partai Golkar. Ia lahir di Bandung pada 12 November 1954. Sebelum terjun ke politik, pria bergelar Drs dan SE ini malang melintang di dunia usaha. (Baca: Profil Lengkap Setya Novanto)

Setya masuk ke Senayan sejak 1999. Ketika kasus cessie Bank Bali meledak, namanya juga disebut-sebut. Kasus itu tak menghalangi karier politik Setya yang terus meroket hingga menjadi ketua Fraksi Partai Golkar pada periode 2009-2014. Pada 2013 dan 2014, ia pernah diperiksa KPK dan pengadilan sebagai saksi terkait kasus suap PON Riau dan kasus suap mantan ketua MK Akil Mochtar. (Baca: Ini Kasus Korupsi Terkait dengan Setya Novanto, Ketua DPR)

2. Fadli Zon

Lahir di Jakarta 43 tahun lalu, Waketum Partai Gerindra ini termasuk sosok populer. Fadli kerap muncul di media massa dan media sosial. Bukan hanya sebagai politikus, melainkan sebagai aktivis LSM dan penulis sejumlah buku. Fadli Zon menjadi waketum Partai Gerindra pada tahun 2008. Kiprahnya lebih menonjol belakangan ini setelah menjadi salah satu orang dekat Prabowo Subianto.

3. Fahri Hamzah

Sosok ini juga sangat populer di media massa. Komentarnya sering kali pedas, usulannya ‘panas’. Seperti terjadi pada rapat konsultasi Polri, Kejaksaan Agung dan KPK pada tahun 2011 lalu, ia sempat mengusulkan lebih baik KPK dibubarkan. Fahri lahir di Sumbawa 42 tahun lalu. Kader PKS ini masuk ke Senayan pada tahun 1999 mewakili Nusa Tenggara Barat. Ia maju dan terpilih lagi pada periode 2014-2019.

4. Taufik Kurniawan

Taufik Kuniawan mengawali karier politik dari bawah. Kader PAN ini pernah menjadi anggota DPRD Jateng. Ia masuk Senayan pada 2009 lalu. Setahun kemudian, Sekjen PAN ini menggantikan Marwoto Mintohardjono yang meninggal sebagai wakil ketua DPR. Taufik lahir di Semarang, 22 November 1967. Pada pileg 2014, ia terpilih lagi dari dapil Jawa Tengah VII meliputi Kabupaten Kebumen, Banjarnegara, dan Purbalingga.

5. Agus Hermanto

Sama dengan Taufik Kurniawan, Agus juga lahir di Semarang. Sebelum menjadi ‘petinggi’ Parta Demokrat, pria 46 tahun ini adalah kader Partai Golkar. Karier politik Agus merangkak naik saat terpilih menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dari Dapil Jateng I meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga. Adik ipar Ibu Ani Yudhoyono ini terpilih lagi menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Saat ini, ia menjadi ketua DPP Partai Demokrat.