KRI Korvet Sigma dan KRI Kapal Cepat Rudal
Inilah foto KRI Korvet Sigma(kanan) yang dibeli dari Belanda dan yang dipamerkan dalam sailing pass di HUT TNI lalu adalah KRI Diponegoro, KRI Sultan Hasanuddin dan KRI Sultan Iskandar Muda. Merupakan KRI perusak kawal rudal dengan kemampuan sensor, senjata, dan command modern. Ketiga KRI tersebut pernah dilibatkan dalam misi perdamaian dunia di Lebanon, Unifil Maritime Task Force di bawah bendera PBB. KRI Sigma ke-4 yang dimiliki TNI AL yaitu KRI Frans Kaisepo saat ini sedang melaksanakan misi perdamaian itu.
Kapal Cepat Rudal (kanan) yang merupakan jenis Patrol Ship Killer yang ikut dalam sailing pass adalah KRI Rencong dan KRI Badik. Kedua Kapal cepat yang menunjukkan manuver dengan 22 Knots di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di HUT TNI ke-69 ini bertugas di kawasan timur Indonesia.
Dalam sailing pass tersebut juga ditampilkan 12 KRI Kapal Cepat Rudal TNI AL lainnya yang merupakan buatan putra-putri terbaik Indonesia. Di antaranya KRI Tombak, KRI Surik, KRI Kujang, KRI Clurit, dan KRI Parang. Kapal cepat rudal sangat efektif dalam penerapan taktik peperangan kepulauan dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau.
Pemberian nama kapal perang jenis ini menggunakan nama-nama senjata tradisional yang ada di Indonesia. Pemerintah saat ini telah memprogamkan 15 kapal cepat rudal baru lengkap dengan peluru kendali C-705, fire control, dan combat management system untuk TNI AL. Indonesia juga akan menambah kapal patroli cepat sehingga total yang akan dimiliki adalah 27 KRI dengan persenjataan meriam pertahanan udara Cal 30mm 7 barrel, dan meriam C 20mm.
Diskusi
Belum ada komentar.