//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Penulis Prancis, Patrick Modiano Raih Nobel Sastra 2014

Foto Patrick Modiano, Penulis Novel asal Perancis

Penulis asal Prancis Patrick Modiano dinobatkan sebagai pemenang utama dalam Nobel Sastra 2014 sekaligus menyisihkan Novelis ‘Norwegian Wood’ Haruki Murakami dan Ngugi wa Thiong’o asal Kenya yang diunggulkan publik dalam ajang bergengsi sastra dunia tahun ini.

Penghargaan yang diberikan kepada penulis yang masih hidup tersebut bernilai £691.000. Pemenang sebelumnya diantaranya adalah tokoh sastra seperti Rudyard Kipling, Toni Morrison, dan Ernest Hemingway.

Modiano, namanya disebut-sebut sebagai ‘Marcel Proust masa kini’ karena menulis cerita tentang pendudukan Nazi di Prancis. Modiano yang berdomisili di Paris dikenal sebagai penulis yang menghindari media dan jarang terekspos publik. Di tahun 2012, ia juga pernah memenangkan ‘ Austrian State Prize’ untuk kategori sastra Eropa.

Sekretaris The Swedish Academy Peter Englund mengatakan namanya sangat terkenal di Prancis. “Dia menulis buku cerita anak-anak, skenario film, novel dan temanya selalu tentang kenangan, identitas, dan waktu,” ucapnya dikutip dari berbagai sumber Jumat (10/10/2014).

Penulis kelahiran Boulogne-Billancourt, 30 Juli 1945 ini telah menulis sekitar 30 buku. Di antaranya adalah ‘A Trace of Malice’ dan ‘Honeymoon’. Karya terakhirnya yang berjudul “Pour que tu ne te perdes pas dans le quartier”. Karya terbaiknya adalah ‘Missing Person’ yang menceritakan tentang seorang detektif yang hilang ingatan. Kasus terakhirnya adalah mencari tahu siapa dia sebenarnya.

“Novel-novelnya selalu kurang dari 350 halaman dan mencari apa itu memori, identitas, serta waktu. Variasi tema selalu berbeda tapi selalu ada tiga hal itu,” tambahnya. Tahun ini The Swedish Academy menerima 271 nominasi. Sebanyak 18 sastrawan berasal dari Swedia dan 36 nama di dalamnya adalah tokoh baru. Namun daftar favorit mengerucut menjadi 20 nama.

Penulis Prancis terakhir yang memenangkan penghargaan ini adalah Jean-Marie Gustave Le Clezio pada tahun 2008. Akademi Nobel menyatakan penghargaan ini adalah “untuk seni dari kenangan yang dia bangkitkan, nasib kemanusiaan yang sulit dimengerti dan pengungkapan pendudukan dunia”.

“Ini adalah seseorang yang menulis banyak buku yang saling berhubungan…tentang kenangan, jati diri dan aspirasi,” kata pengurus Akademi Nobel, Peter Englund.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: