Kahyang Ayu, putri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan menjalani tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk formasi Pemeriksa Pertama di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, dimana lokasinya tesnya di Gedung Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Surakarta. Dia akan bersaing dengan 2.500 peserta lainnya untuk memperebutkan 4 posisi PNS yang lowong.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Solo Hari Prihatno mengatakan, Kahyang Ayu akan mengikuti tes CPNS tahap Computer Assisted Test (CAT) pada tanggal 23 Oktober. Mahasiswi lulusan Imu dan Teknologi di Pangan Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta, tersebut akan bersaing dengan sekitar 2.500 peserta.
Formasi itu diperuntukkan lulusan semua jurusan. Formasi ini paling banyak dilirik oleh pendaftar CPNS. Terhitung ada 2.500 pendaftar yang akan memperebutkan empat lowongan.
“Kita sudah kirimkan surat balasan yang memberitahukan yang bersangkutan lolos administrasi beserta kartu ujian tes, namun belum ada pemberitahuan akan datang atau tidak,” kata Hari Prihatno kepada wartawan, Senin (20/10). Anak Jokowi yang satu ini merupakan sarjana pertanian lulusan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Kahiyang lulus dari kampus tersebut dan diwisuda pada akhir tahun lalu, tepatnya 7 Desember 2013.
Hari menambahkan, jika Kahyang hadir ikut tes CNS, pengamanannya akan disesuaikan dengan protokoler pengamanan keluarga presiden. Pemkot Surakarta menegaskan tidak akan memberi prioritas apapun kepada sang puteri Presiden itu.
Tes seleksi CPNS yang diikuti anak Jokowi nomor dua di lingkungan Pemkot Solo ini, telah dilakukan sejak tanggal 20 Oktober kemarin di Gedung Grha Bakorwil Surakarta. “Tes seleksi ini akan selesai pada tanggal 27 Oktober nanti,” ujar Hari.
Secara terpisah, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan tidak akan ada sistem “titipan” dalam rekrutmen CPNS. Semua peserta harus melalui prosedur yang berlaku, termasuk sistem CAT yang bisa diakses publik serta transparan. “Tidak ada kata titipan, meski anak presiden, semua harus ikuti prosedur. Semua tergantung hasil tesnya dan semua terdokumentasi, bisa diakses siapa pun hasilnya,” kata Rudy kepada wartawan.
Diskusi
Belum ada komentar.