Anggota DPRD Pematangsiantar termuda dari Partai Hanura, Yesika Pratiwi Sidabalok (23), membuat laporan pengaduan ke Polres Pematangsiantar, Sumatera Utara, Senin (20/10/2014) sore. Ia mengaku menjadi korban pelecehan seksual dan nyaris diperkosa oleh rekannya sesama anggota DPRD Siantar dari Partai Golkar bernama Denny Torang Haulian Siahaan. Kejadian percobaan pemerkosaan ini dilakukan pada 30 September 2014 yang lalu.
Wanita cantik yang belum menikah dan masih tercatat sebagai mahasiswa pasca-sarjana di Universitas Sumatera Utara itu, mendatangi kantor polisi dengan didampingi penasihat hukum dan ayahnya, Toga Sidabalok (56), warga Jalan Pdt Justin Sihombing, Pematangsiantar.
Seperti yang diberitakan Kompas.com, Toga menjelaskan, kasus pelecehan seksual yang dialami putrinya terjadi pada 30 September 2014 silam di salah satu kamar hotel di Pematangsiantar. Sebelum kejadian, kata Toga, putrinya diantar DTS mengambil sebuah sertifikat tanah. Sepulang dari mengambil sertifikat, DTS membawa YPS ke arah Parapat. YPS protes dan meminta DTS mengembalikannya ke kantor DPRD Pematangsiantar di Jalan Adam Malik. Namun DTS nekat membawa YPS ke Parapat dengan tujuan tidak jelas.
“Saat itu putri saya berhasil memaksa DTS kembali ke arah Pematangsiantar. Namun anehnya, pelaku membawa putri saya ke Siantar Hotel,” terang Toga lagi. Di sana, YPS terus meronta. Namun DTS tetap memaksanya. Akhirnya korban diseret masuk ke sebuah kamar hotel. Di dalam kamar itu, DTS melucuti pakaian YPS yang terus melakukan perlawanan.
“Untung putri saya saat itu pakai korset. Sehingga si Dennis (DTS) kesulitan memperkosa. Boru (putri) saya terus berteriak,” terangnya kemudian. Meski bisa melucuti pakaian dan sempat memeluk YPS, DTS urung memperkosa rekannya itu akibat teriakan sang korban.
“Setelah kejadian, pelaku sempat membuat surat pernyataan mengakui perbuatan itu dan dia teken. Itulah kemudian alat bukti kami membuat laporan ke polisi,” jelas Toga saat ditemui di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Pematangsiantar.
Kronologi Versi Korban
Kepada awak media di Polres Kota Pematang Siantar dan dimuat di tribunnews.com, Tiwi (sapaan Yesika), Senin (20/10/2014) mengatakan, ia “selamat” dari noda Denny yang ngotot memperkosanya, berkat korsetnya.
“Saya ditariknya, ditolaknya ke tempat tidur. Saya tidak ingat kamar nomor berapa. Saya sudah nangis-nangis. Saya sudah menunjang dia. Sudah menampar dia. Saya berontak. Tapi dia masih mau memerkosa saya. Kemudian saya lari ke pintu hotel. Tapi ditariknya lagi saya ke tempat tidur. Tetapi saya bersyukur saya pake korset, jadi saya tidak istilahnya saya tidak sampe dinodai yang lebih dari itu,” katanya.
“Setelah itu saya diantarlah ke Kantor DPRD sama dia. Lalu saya ngadu ke adik saya, kalau Denny itu bejat. Setelah itu adik saya ngadu sama suaminya. Dan besoknya, Baringin datang ke rumah. Dia gak senang atas perlakuan Denny terhadap sama. Terus tanggal 2, Baringin datang ke Kantor DPRD Siantar, nyari si Denny. Kebetulan isu itu sudah terdengar sampai ke Golkar.”
“Setelah kejadian itu dia gak pernah meminta maaf. Sekalipun gak pernah minta maaf.” (Baca: Denny Siahaan Lakukan Kekerasan Seksual pada Yesika) “Baru tanggal 3 Oktober. Saya bersama Deny, Pak Hendra, Ibu Rini, berkumpul. Bagaimana tanggapan saya. Saya minta dia ngakuin kesalahannya.”
“Tadinya saya mau ngambil sertifikat tanah. Saya terus dilarikan ke Parapat. Saya udah ketakutan sebagai wanita. Saya bilang,’Bang kau jangan macam-macam’. Itu kejadiannya tanggal 30 September.” “Lalu saya berusaha turun. Saya tarik setir mobil. Naik mobil dia Fortuner BK 9 ZR. Terus kami balik. Kubilang sama dia balik ke DPRD. Tapi dibawanya ke Siantar Hotel.”
Tiwi mengaku tidak pernah berjalan bersama Denny, baik sebagai sahabat maupun sebagai pacar. “Tidak pernah. Ada memang sekali seminggu sebelumnya ke kantor BPN. Minta kawani ngambil sertifikat tanah. Di Siantar Hotel di kamar paling belakang. Setelah di hotel, dia bilang ‘Saya sakit hati samamu. Pokoknya kamu harus penuhi kemauan saya’.”
“Lalu saya bilang, ‘Kau sakit hati kenapa? Kalau kau sama lonte iyalah. Ini aku kawan kau. Kita sama-sama anggota DPRD,” ucapnya.
Diskusi
Belum ada komentar.