Sapta Ganda, seorang lurah di Puhgogor, Bendosari, Sukoharjo, ditemukan tewas gantung diri di pintu masuk ruang keluarga rumahnya, Selasa (21/10/2014). Di dekatnya, ditemukan pula mayat istri dan anaknya dengan luka di kepala.
Kematian sekeluarga ini diduga karena motif ekonomi atau terlilit utang. Seperti yang diberitakan detik.com, diduga kepala desa tersebut melakukan bunuh diri dengan menggantung diri setelah menghabisi nyawa istri, Titik Suryani dan anaknya, Putera Dwi Pangestu (10). Titik merupakan guru di SMA Negeri 3 Sukoharjo
Sekitar pukul 06.00, nenek korban curiga karena cucunya, anak sang lurah, belum mencari sarapan. Sang nenek pun berinisiatif untuk masuk ke rumah korban dan sudah menemukan tiga jenazah di ruang keluarga.
“Ada luka benturan benda tumpul di kepala korban Titik dan korban Dwi Putra. Menurut dokter memeriksa awal tadi, kemungkinan Titik dan Dwi Putra meninggal sekitar pukul 04.00 WIB, sedangkan Sapta Ganda meninggal pukul 06.00 WIB. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Sapta,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, Selasa (21/10/2014).
Sapta ditemukan tergantung dengan tali plastik di pintu yang menghubungkan garasi dengan ruang tengah. Polisi tidak menemukan tanda-tanda perampokan dan sejenisnya. Polisi juga mengamankan sebuah balok kayu berlumuran darah dan tali. Pada balok kayu tersebut terdapat bekas sidik jari Sapta.
Andy mengaku belum bisa memberikan kesimpulan dan masih akan melakukan penyelidikan. Saat ini polisi mengirim ketiga jenazah untuk diautopsi. Diperkirakan hasil autopsi akan didapatkan Rabu besok.
Mayat Sapta ditemukan tergantung pada seutas tali di dekat pintu utama rumahnya sekitar pukul 06.30 WIB. Sedangkan mayat Titik, istrinya dan mayat Putra, anaknya, tergeletak di lantai. Mayat Titik dan Putra terbujur kaku dengan tangan bersedekap.
Saat ini, ketiga jenazah sedang menjalani otopsi di RSUD Muwardi. Putri sulung korban, Dani, tergoncang melihat anggota keluarganya tewas mengenaskan. “Kita masih dalami, dan petugas amankan balok kayu dan tali,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai.
Diskusi
Belum ada komentar.