Prof. Ir. Dwikorita Karnawati MSc. PhD. merupakan sahabat Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan saat mereka masih mengenyam pendidikan di SMAN 1 Yogyakarta. Susi kerap menginspirasi teman-temannya. Dia dikenal sebagai siswi yang pandai bergaul, sederhana, dan apa adanya.
“Saya dan teman-teman sekelas sampai iri dengan Susi. Semangat belajarnya luar biasa. Saat itu, kalau Susi bisa, saya juga harus bisa,” ujar Dwikorita, seperti yang diberitakan Kompas.com, Rabu (29/10/2014). Ia menuturkan, perkenalannya dengan Susi Pudjiastuti terjalin sekitar tahun 1980 saat keduanya pertama kali masuk SMAN 1 Yogyakarta.
“Saya satu kelas, bahkan satu bangku dengan Susi. Dia (Susi) sosok mudah berteman dengan siapa pun,” ucap moderator debat cawapres jilid IV ini.
Sering sakit-sakitan
Kendati sosoknya yang ceria, Susi sering sakit-sakitan. Kondisi ini membuat Susi sering absen sekolah. Namun, perempuan kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965, itu tak pernah mengeluh atas sakit yang dideritanya.
“Waktu sekolah, Susi sering sekali tidak masuk karena sakit yang dialaminya,” ujar Dwikorita, Rabu (29/10/2014). “Sering sakit, kadang dia pingsan di sekolah. Saya sering mengantar pulang ke kos kalau kondisinya drop,” urainya.
Menurut dia, kondisi kesehatan itulah yang menganggu Susi bersekolah dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. “Walaupun sakit, dia itu tidak pernah menunjukkan wajah yang lemas atau gimana. Wajahnya tetap ceria dan semangat sekolah,” ujarnya.
Dwikorita menduga, keputusan Susi Pudjiastuti untuk tidak melanjutkan studi ialah karena kondisi kesehatannya sudah tidak memungkinkan, bukan karena pelanggaran peraturan sekolah. Sebab, Susi Pudjiastuti tidak pernah melakukan pelanggaran atau berbuat onar di sekolah.
“Dia (Susi Pudjiastuti) tidak pernah aneh-aneh, apalagi melanggar peraturan. Saya rasa soal kesehatan, bukan karena demo seperti yang diisukan. Saya tidak pernah melihat dia demo. Itu bukan tipe dia,” ujarnya.
Susi Jenius dan Suka Membaca Buku Filsafat dalam Bahasa Asing
Saat masih belajar di bangku SMA, Susi Pudjiastuti sudah dikenal doyan bacaan “berat” seperti buku filsafat. Sudah begitu, buku dalam bahasa asing. Kawan lamanya yang sekarang punya sederet gelar akademis pun mengakui bahwa Susi adalah sosok yang cerdas bahkan jenius.
“Saya sering main ke kosnya. Di kamarnya isinya penuh dengan buku-buku tebal,” ujar sahabat Susi Pudjiastuti saat sekolah di SMAN1 Yogyakarta, Dwikorita Karnawati, Rabu (29/10/2014). Untuk anak berumur 16 tahun, menurut Dwikorita, Susi termasuk jenius. Buku-buku yang dibacanya itu, kata dia, lintas bidang, mulai dari filsafat sampai politik.
“Kebanyakan (buku) bahasa Inggris. Saya heran anak seusia 16 tahun mampu berbahasa inggris dengan lancar dan melahap buku-buku filsafat,” kenang Wakil Rektor UGM ini. Padahal, lanjut Dwikorita, pada era 1980-an kemampuan bahasa Inggris rata-rata anak Indonesia belum sebagus sekarang. Saat itu juga belum ada internet.
“Dari mana ya dia tahu (soal buku-buku itu)? Padahal, tidak ada internet. Kecerdasannya itu bakat, ditambah lagi semangat belajar yang kuat dan tahan banting,” ujar Dwikorita. Menurut Dwikorita, pemikiran Susi juga jauh melampaui teman-teman sebayanya di kelas I SMAN 1 Yogyakarta saat itu.
Dwikorita bercerita, Susi sering kali bicara tentang gagasan membangun Indonesia. Susi juga tak jarang mengkritisi pemerintahan era itu. “Saya akui Susi itu Jenius. Saya saja baru paham apa yang dibicarakan Susi dulu semasa SMA itu saat tua. Dulu tidak paham,” aku Dwikorita. Karenanya, dia berkeyakinan bahwa sudah tepat Susi menjadi menteri di Kabinet Jokowi Widodo-Jusuf Kalla. Terlebih lagi sekarang sudah ada bukti kejeniusan Susi, dari bisnis perikanan dan penerbangannya.
“Soal bisnis sudah ada hasilnya. Urusan blusukan atau kerja lapangan juga tak diragukan lagi,” imbuh Dwikorita. “Kalau soal lulusan SMP, penemu lampu itu gimana? (Ijazah) itu bukan jaminan. Yang terpenting Susi punya talenta, jujur, apa adanya, dan sosok pekerja keras.”
Susi memang tak pernah menamatkan SMA-nya itu. Dia meninggalkan bangku sekolah dan memilih pulang kampung ke Pangandaran, Jawa Barat, untuk menikah, lalu jadi pengepul ikan, dan merintis cikal bakal usaha perikanan dan penerbangannya yang sudah tumbuh besar sekarang, hingga kemudian terpilih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Kerja. (Baca: Profil Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan)
Diskusi
Belum ada komentar.