Nike selaku sponsor apparel resmi Tim nasional Indonesia setelah meluncurkan desain baru jersey atau kostum baru timnas di Nike Store, Senayan, City, Jakarta, Jumat (31/10/2014). Dalam acara ini, hadir tiga penggawa timnas senior yang namanya didaftarkan ke AFF, yaitu Firman Utina, Ahmad Bustomi, dan Ferdinand Sinaga. Ada sedikit perbedaan dari penampilan jersey terbaru timnas ini.
“Produk ini adalah hasil masukan banyak pihak mulai masyarat hingga pemain. Prosesnya cukup lama. Setelah ada finalisasi baru dilanjutkan dengan produksi,” kata Country Marketing Manager Nike Indonesia, Nino Priambodo.
Menurut dia, kostum baru Timnas Garuda itu kemungkinan besar akan segera dipakai pada saat timnas menjalani pertandingan internasional termasuk pertandingan ujicoba melawan Timor Leste (11/11) dan Suriah (15/11).
Namun demikian, Nino bisa memastikan jika kostum baru ini akan dipakai saat Timnas Indonesia dibawah asuhan Alfred Riedl akan menjalani pertandingan Piala AFF 2014 di Hanoi, Vietnam akhir November nanti. “Piala AFF 2014 sudah akan digunakan. Tapi, kostum ini juga kemungkinan akan digunakan pada pertandingan ujicoba,” katanya menegaskan.
Jersey terbaru timnas tersebut merupakan jersey kandang. Seperti jersey-jersey kandang sebelumnya, warna merah tetap mendominasi. Putih menjadi pilihan warna pada celana, yang ditemani oleh garis merah pada bagian samping. Lalu pada bagian pundak berwarna garis hijau tebal, yang membatasi bagian lengan bawah.
Technical Specialist Nike Indonesia, Arie Wijayanti, menjelaskan bahwa jersey terbaru timnas ini menggunakan desain klasik dicampur dengan modern. “Modern-nya terlihat dari sisi bahunya. Tidak polis karena ada warna hijau sehingga terlihat berani,” ungkap Arie.
Yang berbeda dari penampilan jersey timnas kali ini adalah pada bentuk kerahnya, yaitu berbentuk V-Neck. Bentuk tersebut dipilih agar lebih mempermudah saat pemakaian atau pelepasan jersey tersebut. “Satu lagi agar pemain juga lebih nyaman,” kata Arie.
Akan tetapi, lanjut Arie, jersey tersebut tetap memiliki lubang-lubang kecil di bagian samping. Sementara itu, karet antara pundak dan lengan dihilangkan. “Kami menghilangkan karet agar sisi bahunya lebih kuat. Di sini, kebanyakan bahunya sempit. Sedangkan lingkar tangan lebar dan juga bagian pundak,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Firman mengaku senang dengan hadirnya jersey terbaru timnas ini. Dia menyebut jersey bisa menjadi saksi perjuangan Indonesia di dunia sepakbola. “Bisa memakai jersey ini tidak gampang. Memakai ini perlu kerja keras. Tidak akan bisa membela Indonesia kalau tidak ada kerja keras,” ujar gelandang Persib Bandung itu.
Ada Tulisan Bhineka Tunggal Ika
Uniknya ada tulisan Bhineka Tunggal Ika yang disematkan di bagian dalam jersey. Kalimat yang bermakna “berbeda-beda tetapi tetap satu” itu memaknai penggawa timnas yang berasal dari berbagai daerah menjadi satu dalam skuat timnas.
Namun font Bhineka Tunggal Ika yang berbentuk bulat tersembunyi di balik jersey. Ya, font itu terletak di belakang kerah bagian dalam. Menurut Direktur Kreatif Nike, Martin Lotti, yang mendesain jersey timnas, hal tersebut memang masih ditonjolkan Nike sebagai ikon yang dimasukkan ke dalam jersey.
“Ya, kalo soal ikon Indonesia, kami masih pakai Bhineka Tunggal Ika seperti yang sebelumnya (jersey 2012). Kalau sebelum-sebelumnya kan ada logo garuda, sayap emas, kini jersey yang baru masih pakai logo Bhineka Tunggal Ika,” ucap Martin kepada Sindonews di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, ikon Indonesia selalu tampak pada bagian luar jersey. Seperti jersey tahun 2008 yang ada logo sayap emas dibelakang leher bagian luar, dan logo garuda di bagian depan pada jersey tahun 2010 lalu.
Diskusi
Belum ada komentar.