Dalam update terkini yang sudah bisa diunduh, BlackBerry Messenger (BBM) memperkenalkan fitur privasi yang memungkinkan pesan hilang sendiri setelah dikirimkan ke tujuan. Mirip-mirip seperti fitur di layanan Snapchat.
Fitur yang dinamakan sebagai Timed Messages itu memungkinkan pengirim pesan menyetel waktu seberapa lama pesan, foto atau video akan eksis di ponsel penerima. Begitu waktu sudah habis, maka konten yang dikirimkan akan ‘bunuh diri’, terhapus dengan sendirinya.
Selain itu, pengirim juga akan menerima notifikasi jika terdeteksi penerima pesan mengambil screenshot dari foto atau pesan yang ia kirimkan. Ada pula fitur bernama Message Retraction. Fitur ini memungkinkan pengirim langsung bisa menghapus pesan yang sudah dikirimkan, misalnya kalau tak sengaja nyasar ke alamat BBM yang salah.
“Fitur baru ini banyak sekali yang minta jadi kami senang bisa memberikannya pada user hari ini,” ucap John Sims, President Global Enterprise Sevices BlackBerry yang dikutip detikINET dari Economic Times, Sabtu (1/11/2014).
Dia menambahkan kapabilitas baru tersebut membuat user lebih kreatif dalam mengirim pesan sekaligus yakin bahwa konten mereka tetap privat dan hanya bisa dilihat oleh yang berkepentingan. Sayang, fitur tersebut hanya akan gratis untuk 3 bulan dan kemudian berbayar.
Di luar kemampuan baru di atas, ada fitur baru lagi di BBM yang memungkinkan pengguna meminta gambar resolusi full. Update BBM ini sudah tersedia untuk diunduh penguna iOS, Android dan tentu saja BlackBerry.
Orang Indonesia “BBM-an” 23 Menit per Hari
Untuk layanan pesan BBM, sebuah studi terbaru dari lembaga analisis Nielsenmenunjukkan bahwa mayoritas pengguna mobile memanfaatkan aplikasi BBM untuk sarana komunikasi menggantikan SMS atau layanan pesan instan lain.
Dikutip KompasTekno dari The Jakarta Post, Selasa (28/10/2014), jumlah persentase pengguna aplikasi BBM di Indonesia mencapai 79 persen dari total pengguna smartphone. Namun, Nielsen tidak merinci lebih jauh berapa jumlah pengguna BBM aktif di Indonesia. Tingginya pemakaian BBM ini disumbang ketersediaan aplikasi chat BlackBerry ini platform selain BlackBerry, yaitu Android, iOS, dan Windows Phone.
Selain itu, survei yang dilakukan Nielsen juga mengungkapkan bahwa rata-rata penggunasmartphone di Indonesia memakai layanan BBM selama 23 menit per harinya. Menurut Riza Priyambada, Head of Research di Woori Korindo Securities, layanan data dan internet saat ini lebih disukai alih-alih layanan suara atau SMS.
“Sangat jelas bahwa banyak orang yang kini berkomunikasi melalui BBM (dan platform messenger lain), mereka juga bisa menggunakan media share,” ujar Riza. Layanan pesan instan lain yang populer digunakan di Indonesia setelah BBM adalah WhatsApp dan Line. Menurut Nielsen, jumlah pengguna WhatsApp di Indonesia mencapai 57 persen dari seluruh pengguna smartphone. Sementara itu layanan pesan instan Line jumlahnya mencapai 30 persen.
Soal waktu yang dihabiskan dalam menggunakan kedua layanan pesan instan di atas, pengguna WhatsAp di Indonesia menghabiskan waktu rata-rata masing-masing enam menit dan Line rata-rata lima menit setiap harinya.
Diskusi
Belum ada komentar.