Inilah Rieke Indriyanti atau Rie Vera seorang model cantik dan dosen seksi asal Bandung. Nama ibu dua anak ini boleh jadi masih terdengar sayup-sayup di industri hiburan Tanah Air. Maklum, ia hanya memfokuskan kariernya sebagai seorang model. Wajah Ririe, begitu ia akrab disapa, banyak menghiasi halaman berbagai majalah.
Belum lama ini perempuan asal Bandung yang mempunyai akun Instagram dan Twitter @rie_viera, itu meluangkan waktunya untuk melakukan sesi pemotretan dengan detikHOT. Di suatu siang yang terik, dengan ramah dan antusias ia menerima kehadiran detikHOT di apartemennya di kawasan Jakarta Barat.
“Hai apa kabar? Macet nggak tadi di jalan?” sapanya hangat menyambut, seperti yang diberitakan detik.com. Setelah sebentar berbincang, Ririe seakan tak ingin membuang banyak waktu. Sambil berjanji akan melanjutkan obrolan lebih panjang selepas pemotretan, dirinya berganti baju dan mulai berpose saat kamera mulai diarahkan kepadanya.
Usai pemotretan, Ririe pun berbagi tentang aktivitas lain yang ia lakukan di sela-sela kesibukannya sebagai model. Wanita yang lahir pada tanggal 5 September 1979 ini adalah seorang dosen. Modelling dan mengajar menjadi dua hal yang dinilainya berhubungan. Setiap orang tak terkecuali seorang model diyakininya butuh pengetahuan tentang cara berkepribadian yang baik dalam berhubungan dengan banyak orang secara profesional.
“Beberapa kali dalam seminggu saya membantu mengajar tentang etiket dan manners di sebuah lembaga pendidikan. Saya menikmati profesi itu sama seperti melakoni modelling,” imbuhnya.
Penulis Buku “Posing Guide for Woman”
Menjadi model selama kurang lebih sepuluh tahun membuat Ririe ‘Rie Viera’ terpikir menuangkan pengalamannya ke dalam buku. Belum lama ini ia pun baru saja merampungkan bukunya tersebut. “Saya cuma ingin punya sesuatu untuk bisa dibagi. Makanya saya bikin buku ‘Posing Guide for Woman’ supaya bisa jadi tuntunan teman-teman model yang ingin bisa tampil bagus di depan kamera,” ujarnya.
Dalam buku setebal 124 halaman itu dirinya menguraikan berbagai tuntunan tentang cara berpose. Sejauh ini bisa menulis buku menjadi puncak pencapaiannya dalam hal karier yang ia jalani selama sepuluh tahun. Meski ada mimpi-mimpi lain, namun perempuan bertinggi badan 160 cm dan berat 47 kg ini bersyukur dengan yang telah ia lakukan.
Tak semata-mata ingin dikenal sebagai model, lewat karya bukunya itu ia tak ingin dinilai dari penampilan luarnya yang sering dibilang seksi. “Saya selalu ingin maju dan lebih baik setiap harinya. Nggak cuma melakukan pengembangan diri lewat penampilan luar, tapi di dalam juga,” pungkasnya.
Diskusi
Belum ada komentar.