Seorang anggota TNI AL bernama Tatang Sugiyarto tewas setelah dikeroyok 9 orang pria yang diduga debt collector di Jl Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur. Pelaku pengeroyokan hendak menarik motor milik teman korban yang menunggak cicilan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, peristiwa terjadi pada Kmias (20/11) pukul 21.00 WIB. “Sewaktu korban melintas berboncengan dengan temannya, Amin Jaya, di TKP dihentikan oleh para pelaku,” kata Rikwanto.
“Saat datang sempat terjadi cekcok mulut, karena korban berusaha mempertahankan motor tersebut. Selain itu, diduga karena kedatangan korban malah memancing emosi dari para pelaku dan akhirnya terjadilah penganiayaan berujung kematian itu,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Ade Rahmat Idnal, Jumat 21 November 2014.
.
Percekcokan berlanjut hingga akhirnya korban dikeroyok para pelaku. “Korban ditusuk oleh para pelaku hingga terjatuh,” imbuhnya. Warga yang menyaksikan peristiwa tersebut tidak bisa berbuat apa-apa karena takut. Korban selanjutnya ditolong warga ke RS Harapan Jaya.
Namun sayang, korban tidak tertolong. Korban tewas dengan luka tusuk di pinggang kirinya. Sementara temannya, juga mengalami luka, masih dalam perawatan di rumah sakit. “Korban Amin Jaya mengalami luka pada telinga kanan sobek, pelipis dan kepala kanan sobek dirawat pada RS Persahabatan,” jelasnya. Jenazah Tatang, saat ini masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Rikwanto menambahkan, percekcokan diduga masalah kredit motor milik teman korban yang menunggak beberapa bulan. “Diduga korban Amin Jaya menunggak pembayaran angsuran motor,” pungkasnya. Sembilan pelaku telah ditangkap dalam peristiwa ini. Mereka saat ini masih diperiksa intensif di Mapolres Jakarta Timur.
Korban Tewas Telah Dipecat dari TNI AL
Kepala Dinas Penerangan Armada Barat, Letnan Kolonel (Laut) Ariris Miftachurrahman mengatakan korban tewas yang dikeroyok belasan orang di Jalan Layur, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat 21 November 2014 dinihari sudah bukan lagi anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.
“Sugiyarto terakhir berpangkat Kopral Satu. Saat ini dia bukan lagi anggota TNI-AL,” ujar Ariris seperti yang diberitakan VIVAnews, Jumat 21 November 2014.
Ariris mengatakan korban sudah tidak memiliki kaitan apapun dengan TNI-AL maupun dengan Armabar. Pada September 2014 lalu menurut Ariris Kepala Staf AL telah menerbitkan telegram berkaitan dengan Sugiyarto. “Yang bersangkutan diberhentikan dengan tidak hormat,” katanya.
Sugiyarto menurut Ariris diberhentikan dengan tidak hormat karena mangkir dari tugasnya atau disersi dari kesatuannya di TNI-AL.
Diskusi
Belum ada komentar.