Meskipun ponsel berbasis Android dan iOS sedang mencapai puncak popularitasnya di dunia dan Amerika Serikat, Presiden AS ternyata tidak tertarik untuk menggunakan salah satu di antara keduanya. Obama dikabarkan masih tetap setia menggunakan smartphone yang berasal dari Kanada tersebut dan kini pamornya telah kalah mentereng dibanding smartphone berbasis Android maupun iOS.
Fakta bahwa Obama masih menggunakan smartphone BlackBerry terungkap ketika ia hendak melakukan perjalanan ke Las Vegas menggunakan helikopter kepresidenan AS, Marine One. Para jurnalis sempat kaget ketika Obama tiba-tiba menghentikan langkahnya dan urung menaiki Marine One.
Obama tiba-tiba berkata, “Saya melupakan sesuatu.” Ia lalu berlari kembali ke dalam ruangan Gedung Putih diiringi sejumlah ajudan. Tak seberapa lama ia pun kembali keluar sembari mengacung-acungkan handset BlackBerry miliknya kepada para jurnalis dan berteriak, “Apakah kalian pernah terlupakan sesuatu? BlackBerry saya tertinggal.” Demikian seperti yang dilansir laman Liputan6 dan Washington Post, Sabtu (23/11/2014).
Mungkin banyak di antara kita yang bertanya-tanya, kenapa seorang presiden negara adidaya seperti Obama masih menggunakan smartphone BlackBerry? Padahal umumnya pengguna ‘kelas atas’ akan lebih memilih menggunkan iPhone.
Obama sendiri sudah pernah menjawab langsung pertanyaan seperti itu di acara konfrensi pemuda dan kesehatan AS yang berlangsung tahun lalu. Saat itu ia mengungkapkan, “Karena alasan keamanan, saya tidak diperbolehkan menggunakan iPhone.”
BlackBerry diketahui memang memiliki sistem keamanan komputasi yang sangat baik. Bahkan BlackBerry juga menjadi salah satu gadget yang dimanfaatkan oleh Kementrian Pertahanan AS (Pentagon).
Padahal diberita sebelumnya dikabarkan oleh laman Mashable, Jumat (21/3/2014), tim pengawasan teknologi dan komunikasi Gedung Putih kini tengah melakukan proses pengujian pada perangkat mobile terbaru untuk penggunaan internal. Smartphone yang tengah diuji di antaranya adalah handsetberlabel LG dan Samsung.
Pengujian itu dilaporkan masih dalam tahap awal dan akan memakan waktu sekitar satu bulan. Jika pihak Gedung Putih setuju untuk menggunakan perangkat Android, bisa dipastikan bahwa Obama tidak akan memakai BlackBerry kesayangannya lagi selama berada di Gedung Putih.
Berita ini tentunya merupakan kabar buruk bagi BlackBerry, yang hingga saat ini masih bergantung pada perjanjian kerjasama dengan lembaga pemerintahan. CEO Blackberry John Chen, sebelumnya pernah mengatakan bahwa melakukan perjanjian dengan pemerintahan akan membuat perusahaannya terus berkembang.
BlackBerry tercatat teleh melakukan PHK di lebih dari 30% karyawannya pada akhir tahun 2014, setelah mengalami kerugian hampir US$ 1 miliar.
Aneka Info Unik
Diskusi
Belum ada komentar.