//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Berikan Info Soal Mafia Minyak dan Gas di lapor.ukp.go.id.

Tampilan Situs LAPOR!, Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengundang masyarakat untuk memberikan informasi terkait mafia minyak dan gas atau persoalan terkait hal itu di situs lapor.ukp.go.id. Ia mengajak masyarakat ambil bagian dari upaya memperbaiki kinerja dan transparansi tata kelola migas di Indonesia. Sebuah aplikasi pelaporan lewat jejaring internet sudah tersedia pula.

“Pelapornya tidak akan (diungkap),” tegas Faisal, ketika ditemui seusai rapat pertama tim yang dia pimpin itu, di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Rabu (26/11/2014). Aplikasi pelaporan tersebut diberi nama “LAPOR!”, kependekan dari Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat.

Selain itu, pelapor juga bisa mengirim pesan lewat telepon seluler ke nomor 1708. Format pesannya, MIGAS(spasi)isi aduan beserta data pendukung. Faisal mengatakan, masyarakat tak perlu segan melaporkan penyelewengan terkait pengelolaan minyak dan gas.

“Ini pakai infrastruktur UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan) kok,” kata Faisal. Dia lalu berjanji secara berkala melaporkan kepada publik tentang hasil kerja timnya.

Setelah rapat pertama ini, tim yang dikenal juga sebagai Tim Anti-Mafia Migas tersebut akan menggelar rapat rutin setiap Rabu pukul 09.00 WIB di Jalan Pelaju nomor 19, Jakarat Pusat. Di luar pertemuan rutin, imbuh Faisal, akan ada rapat-rapat lain yang bisa digelar sewaktu-waktu.

“Teman-teman kalau mau ketemu tim kami silakan janjian di Pelaju juga welcome, di tempat lain juga tidak apa-apa. Itu sekadar buat kantor kami,” tegas Faisal.

Petral Jadi Sasaran Utama Faisal Basri

Tim reformasi tata kelola Minyak dan Gas (Migas) melakukan rapat perdana di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam rapat tersebut disepakati bahwa fokus Tim dalam jangka menengah adalah menuntaskan persoalan Pertamina Energy Tranding Ltd (Petral).

“Jangka pendek sudah disepakati, pertama soal Petral, kedua soal transparansi hitungan Bahan Bakar Minyak (BBM),” ungkap anggota Tim reformasi tata kelola Migas, Agung Wicak yang menjabat sebagai Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian/UKP4.

Dirinya akan menuntaskan dengan mencari data mengenai transaksinya. “Kita belum tahu apa minta data ke sana, apa kita datang ke sana terus sudah dirapih-rapihin,” katanya. Pihaknya mengatakan akan membongkar proses lelang minyak mentah yang selama ini dilakukan Petral.

“Bagaimana dilakukannya (proses lelang), siapa yang ikut, siapa di belakangnya, harganya berapa, harga dunia saat itu berapa, untungnya jadi berapa, negara harus tanggung berapa, itu dibuka,” jelasnya Menurutnya, Petral merupakan binatang yang sebenarnya jika dipegang figur yang benar, perusahaan BUMN juga figurnya yang benar, seharusnya bisa berjalan.

“Tapi ada masalah, ada soal figur juga. Dan itu alasan Kementerian ESDM dan pemerintah melakukan pembenahan figur di Pertamina dan Petral. Kalau kita buka seterang-terangnya, maka yang namanya transaksi yang gelap-gelap itu bisa keliatan, saat ini enggak keliatan,” beber Faisal.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: