Berstatus sebagai Juara Indonesia Super League (ISL) 2014, Persib akan tampil di playoff fase dua Liga Champions Asia 2015 karena Indonesia hanya dapat satu jatah atau slot playoff karena saat ini menempati peringkat tujuh klasemen penilaian zona Asia Timur.
Dilansir dari situs AFC dan laman Kompas.com, Indonesia mendapat nilai 25.004 atau lebih rendah dari Vietnam yang mengoleksi 27.753. Vietnam pun punya satu jatah LCA dan satu jatah playoff fase dua. Penilaian yang dilakukan AFC tersebut salah satunya adalah dari penampilan Tim Nasional dan mutu kompetisi lokal Tanah Air selama ini.
Drawing akan digelar di AFC Kuala Lumpur, Malaysia, pada 11 Desember 2014. Hasilnya akan keluar siapa lawan tim yang berasal dari Kota Bandung ini. Persib akan masuk playoff fase dua. Tim asuhan Djadjang Nurdjaman ini harus melewati fase dua dan tiga sebelum bisa masuk fase grup LCA 2015. Tidak hanya punya jatah playoff untuk tampil di LCA, Persib juga dicantumkan sebagai tim pengisi fase grup AFC Cup 2015 bersama Persipura Jayapura.
Persib Antusias Ikut LCA
Persib Bandung sangat antusias menghadapi keikutsertaan mereka pada ajang bergengsi ini. Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat, Muhammad Farhan, mengakui banyak hal yang harus dilakukan Persib agar bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan AFC bagi klub yang berlaga pada kompetisi antarklub Asia.
Persyaratan itu meliputi persyaratan administratif maupun yang berkaitan dengan infrastruktur. Manajemen Persib harus bekerja keras karena biasanya tak ada toleransi dari AFC. “Pihak Persib yang terlibat dalam kompetisi harus memiliki lisensi AFC. Bukan hanya pelatih, bidang lain pun misalnya marketing officer dan media officer harus mengantungi lisensi AFC,” kat aFarhan.
Meski sudah pernah berkiprah di Liga Champion Asia pada 1995, namun menurut Farhan menghadapi kompetisi nanti Persib seolah harus memulai dari nol lagi. “Untuk urusan ini mungkin nanti saya dan Risha (Adiwijaya/Direktur Operasional PT PBB) akan sering wara-wiri ke kantor AFC di Kuala Lumpur,” ujarnya sambil tersenyum.
Cara Persib Hadapi Masalah Lisensi Pelatih untuk LCA
Lisensi kepelatihan A AFC yang harus dimiliki oleh pelatih klub peserta Liga Champions Asia (LCA) sebagai salah satu syarat keikutsertaan yang tak bisa ditawar. Hal tersebut menjadi masalah besar untuk Persib Bandung.
Sebagai juara Indonesia Super League (ISL) 2014, Persib akan tampil di LCA. Namun, pelatih Persib Djadjang “Djanur” Nurdjaman hanya memiliki lisensi C-AFC. (Baca: Djajang Nurjaman Tak Bisa Dampingi Persib di Ajang Antarklub Asia)
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar pun putar otak untuk menyiasati hal tersebut. Salah satunya adalah dengan merekrut Direktur Teknik memiliki lisensi A-AFC. Menurut Umuh pihak manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), hal ini tak akan mengganggu posisi Djanur sebagai pelatih kepala.
“Kalaupun nanti ada tambahan direktur teknik, Pak Djajang juga siap. Enggak ada masalah. Kita sudah berbicara (dengan Djanur). Pak Djadjang tetap jadi pelatih. Apapun keputusan PT PBB yang penting menguntungkan Persib. Pak Djajang tidak memiliki ambisi untuk diri sendiri, tetapi untuk masa depan (Persib),” ujar Umuh, Senin (24/11/2014).
Diskusi
Belum ada komentar.