Evan Dimas tampil cukup bagus ketika Indonesia mengalahkan Laos 5-1 pada laga penyisihan Grup A AFF 2014 ini dilaksanakan di Stadion Hang Dai, Stadion Hang Day, Hanoi, Vietnam, pada Jumat (28/11/2014) malam. Meski menang telak, tim nasional Indonesia tetap harus pulang. Pasalnya, poin empat hasil kemenangan itu cuma menempatkan timnas Indonesia di posisi ketiga klasemen sementara.
Mengapa pelatih Alfred Riedl tidak memainkannya di dua laga perdana? Pada laga tersebut, Evan tampil bagus dengan raihan satu gol dan satu assist. Dia juga pintar mengatur irama serangan. Riedl menerapkan gaya main yang berbeda dibandingkan laga melawan Filipina.
Jika di laga melawan Filipina dia menerapkan pola umpan-umpan panjang yang dilepaskan dari tengah, pada laga melawan Laos dia menerapkan pola operan-operan pendek. Buat Evan yang punya kemampuan passing dan pergerakan yang bagus, gaya ini seperti jadi makananan empuk.
Pelatih asal Austria itu mengungkapkan, dia belum siap untuk memberikan kesempatan main pada Evan pada laga melawan Vietnam dan Filipina. Dia menyebut, kualitas kedua tim tersebut masih lebih baik daripada Laos.
Seandainya dimainkan pada laga melawan Vietnam dan Filipina, Riedl tidak yakin kemampuan fisik Evan cukup kuat. “Kami harus jujur. Tanpa bermaksud tak hormat kepada siapapun, Vietnam dan Filipina saat ini masih lebih baik dari Laos,” ujarnya dalam konferensi pers seusai laga melawan Laos.
“Laga hari ini tidak mudah, tapi juga tidak sulit untuk dia. Dengan fisik yang dia miliki, saya rasa ini tetap keputusan yang tepat.” “Karena dia sendirian juga tidak akan mampu memenangkan satu dari dua laga sebelumnya untuk kami,” kata Riedl.
Sebelumnya, Riedl juga sempat mengungkapkan alasan memainkan bola-bola panjang kala menghadapi Filipina. Kala itu, Riedl berlasan bahwa kondisi fisik para pemainnya tidak cukup bugar. Padahal, untuk memainkan bola-bola pendek dibutuhkan stamina bagus –tidak hanya untuk memberikan operan, tetapi juga kemampuan bergerak mencari ruang untuk menerima operan.
Riedl juga mengungkapkan permohonan maafnya kepada para suporter Indonesia. “Saya minta maaf kepada suporter. Para pemain sudah berupaya maksimal, tidak ada satupun yang tidak mengerahkan upaya terbaiknya,” katanya.
“Tapi kondisi fisik dari seluruh tim memang tidak seperti yang saya harapkan. Di turnamen ini, Anda butuh pemain terbaik dan kondisi yang prima,” demikian pelatih asal Austria ini.
Tampil Bagus, Evan Dimas Pilih “Merendah”
Evan Dimas, bersyukur bisa mencetak gol pada laga melawan Laos yang berakhir 5-1 untuk kemenangan Indonesia, Jumat (28/11/2014). Selain mencetak gol, Evan juga memberikan satu umpan berbuah gol kepada Ramdani Lestaluhu.
“Alhamdulillah, aku bisa mencetak gol dan assist. Namun, aku masih mempunyai kekurangan. Bukan hanya aku pemain yang penting. Semua pemain sangat penting dalam pertandingan,” kata Evan singkat usai pertandingan.
Laga melawan Laos menjadi pertandingan pertama Evan bersama timnas Indonesia di kompetisi internasional. Sebelumnya, Evan hanya tampil saat Indonesia melakoni laga uji coba melawan Timor Leste. Sedangkan pada AFF Suzuki Cup 2014, Evan sama sekali tidak dimainkan saat Indonesia menghadapi Vietnam dan Filipina.
Kemenangan Indonesia ditentukan lewat gol-gol Evan Dimas (8′), Ramdani Lestaluhu (20′, 50′), Zulham Zamrun (82′), dan gol bunuh diri pemain Laos, Ketsada Soukavanh (89′). Adapun gol hiburan Laos dicetak Khampheng Sayavutthi (28′ pen).
Simak cuplikan pertandingan Indonesia vs Laos di video Youtube di bawah ini.
Diskusi
Belum ada komentar.