//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Inilah Cara Membedakan Taksi Express Asli dan Palsu

Foto Taksi Express Group Yang Asli

Foto Taksi Express Group Yang Asli (TEMPO/ Melly Anne)

Cara membedakan taksi asli dan palsu memang sangat penting diketahui karena maraknya perampokan di taksi akhir-akhir ini di Jakarta sehingga membuat para penumpang dan sejumlah perusahaan taksi ekstra waspada.

Taksi Express Group yang berwarna putih mirip dengan ciri-ciri taksi tempat perampokan yang baru-baru ini terjadi. Margono, 54 tahun, sopir taksi Express, mengatakan, sambil mengendarai taksi, dia memperhatikan unit Express lain yang kebetulan berpapasan.

“Sebagai sopir taksi, kami paling tahu bagaimana membedakan taksi yang asli dan palsu,” kata Margono ketika Tempo menumpang taksinya pada Rabu tengah malam, 3 Desember 2014.

Bila menemukan taksi Express dengan tanda-tanda mencurigakan, Margono diminta langsung melapor ke kantor. Menurut Margono, taksi Express palsu tidak punya nomor badan di bagian pintu. Kalaupun ada, terdapat ciri mencolok yang membedakan taksi asli dengan palsu. “Taksi palsu tidak ada jarak antara huruf dan angka pada nomor badannya,” ujar pria yang sudah 24 tahun menjadi sopir taksi ini.

Selain ciri luar, kelengkapan di dalam taksi juga bisa diperhatikan. Margono menuturkan taksi asli selalu dilengkapi dengan sarung jok berwarna putih. Kemudian ada identitas sopir di bagian kiri depan.

Selain itu, ada ciri agak tersembunyi yang biasanya luput ditiru taksi palsu. Pada taksi asli, nomor badan juga akan ditempel pada celah di antara kursi sopir dan penumpang depan, tepatnya di bagian bawah menghadap kursi penumpang belakang. “Saya saja baru tahu beberapa bulan terakhir kalau ada nomor bodi di situ,” kata Margono sambil menunjukkan lokasi nomor badan taksi tersebut.

5 Daerah di Jakarta yang Rawan Perampokan Taksi

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menyarankan calon penumpang agar mewaspadai lima wilayah yang dianggap rawan perampokan. Menurut dia, lima daerah itu kerap menjadi target operasi perampokan di dalam taksi. Kelima daerah itu adalah Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, SCBD, Kuningan dan Senopati. “Banyak penumpang di kawasan tersebut berpenampilan mewah,” kata Rikwanto beralasan.

Selain mewaspadai daerah tersebut, Rikwanto mengatakan calon penumpang juga harus memperhatikan jam yang dinilai rawan untuk menumpang naik taksi yaitu pukul 19.30 hingga 24.00. Perampokan taksi biasanya terjadi di malam hari.

Dalam sepekan terakhir, terjadi dua aksi perampokan di dalam taksi pada malam hari. Perampokan pertama terjadi pada RW (27) yang dirampok oleh taksi putih bernomor badan DP 8015 pada 28 November 2014. RW pun kehilangan telepon genggam Blackberry Curve, Iphone 5s dan uang tunai Rp 1 juta.

Kejadian selanjutnya menimpa RP (30) di kawasan SCBD pada 1 Desember 2014. Perempuan itu dirampok di taksi putih bernomor badan DP 8012 dam kehilangan Iphone 5S,Laptop, ATM BCA dan kalung emas.

Agar kasus ini tak terulang, Rikwanto mengingatkan masyarakat agar lebih waspada menggunakan jasa taksi. Kewaspadaan itu bisa dilakukan dengan cara tidak sembarangan menggunakan jasa taksi. “Masyarakat harus memilih taksi yang punya track record bagus,” ujar dia di kantornya, Rabu, 3 Desember 2014.

Rekam jejak itu bisa dilihat dari seberapa seringnya terjadi tindak kriminal pada perusahaan taksi tersebut. Selain itu penumpang harus memperhatikan nomor badan taksi, nomor pintu, identitas pengemudi taksi. Bila ada pengemudi taksi yang tidak tahu alamat, penumpang patut mencurigainya.

Penumpang, kata Rikwanto, juga harus menjaga diri. Caranya, tidak memakai perhiasan mencolok dan berlebihan. “Para perampok di dalam taksi itu, memilih korban dengan penampilan mencolok,” kata dia.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: