//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Fuad Amin Imron Ternyata Besan Mantan Wapres, Hamzah Haz

Fuad Amin Imron keluar dari Gedung KPK

Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menjalani pemeriksaan perdananya, Jakarta, Rabu (3/12/2014). (Foto: Kompas.com)

Mantan Wakil Presiden, Hamzah Haz, ternyata merupakan besan dari Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron yang ditahan KPK dalam kasus dugaan suap terkait jual beli pasokan gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan, Madura. Seperti diketahui, kedua anak mereka merupakan pasangan suami istri.

“Iya, besan,” ujar Hamzah saat mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (8/1/2015), seperti yang diberitakan Kompas.com.

Hamzah mendatangi gedung KPK untuk menjenguk Fuad yang menjadi tersangka kasus dugaan suap jual beli gas di Bangkalan, Jawa Timur. Hamzah mengaku bahwa hubungannya dengan orang tua Fuad sangat baik karena banyak membantunya saat masih duduk di kursi parlemen.

“Orang tuanya dulu adalah sahabat saya. Banyak membantu saya di DPR dan juga waktu saya menjadi Ketua Umum PPP. Jadi saya wajib datang,” kata Hamzah.

Namun khusus soal perkara korupsi yang menjerat Fuad, Hamzah tidak mau ikut campur. Dia mengaku sama sekali tidak tahu dengan persoalan itu. “Saya nggak ngerti,” tandasnya sambil masuk ke dalam gedung.

KPK menangkap Fuad pada Selasa (2/12/2014) dini hari, di rumahnya di Bangkalan. Saat penangkapan, KPK juga menyita tiga koper besar berisi uang lebih dari Rp 3 miliar yang diduga suap dari PT Media Karya Sentosa.

PT MKS bermitra dengan PD Sumber Daya dalam menyalurkan gas hasil pembelian dari PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore untuk pembangkit listrik tenaga gas di Gili Timur Bangkalan dan Gresik.

Direktur PT MKS, Antonio Bambang Djatmiko, diduga menyuap Fuad yang saat itu menjabat sebagai Bupati Bangkalan terkait jual-beli gas alam oleh PT MKS dari PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore.

Gas itu seharusnya dialirkan untuk pembangkit listrik, salah satunya untuk PLTG Gili Timur di Bangkalan. Namun, gas tersebut tidak pernah sampai ke PLTG itu. Meski demikian, PT MKS terus mendapatkan kontrak pembelian, dan Fuad menerima jatah uang terima kasih.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: