Melalui laman blog pribadinya, gatesnotes.com, pendiri Microsoft, Bill Gates melakukan aksi meminum segelas air yang diolah dari kotoran manusia! “Rasanya sama seperti air mineral yang saya minum dari botol,” tulis Gates.
Dilansir dari tempo.co, Ya, Gates benar-benar mencicipi air yang berasal dari kotoran. Namun tentu saja air itu sebelumnya telah melewati rangkaian proses penyaringan dan pengolahan secara khusus. “Setelah mempelajari rekayasa di balik itu, saya akan dengan senang hati meminumnya setiap hari. Ini aman,” Gates menambahkan.
Pendiri perusahaan teknologi Microsoft ini telah lama berkomitmen untuk membagikan air bersih kepada 700 juta penduduk miskin di seluruh belahan bumi. Ia menganggap inovasi terbaru ini menjadi kunci dalam memecahkan masalah kesulitan akses air bersih di dunia.
Satu miliar penduduk di negara-negara berkembang masih buang air besar di tempat terbuka. Kondisi ini memicu pelbagai persoalan kesehatan, antara lain penyakit diare yang merupakan penyebab utama kedua atas kematian anak berusia di bawah 5 tahun.
Kawasan permukiman yang dilengkapi jamban tetapi tanpa sistem pembuangan limbah yang modern juga berisiko tinggi. Kotoran dari jamban akan langsung terbuang ke lokasi dekat sungai, laut, atau fasilitas umum lain. “Tinja justru bisa mencemari sumber dan pasokan air,” tulis Gates, seperti dikutip laman Huffingtonpost, Rabu, 7 Januari 2015.
Gates menyadari tidak mudah untuk memperkenalkan toilet “Barat” kepada negara-negara berkembang. Lagipula biayanya juga tinggi. Itu sebabnya pria 59 tahun ini mengandalkan solusi dari proyek-proyek inovatif. Yang terbaru adalah Omniprocessor, yang mengubah kotoran menjadi air minum.
Omniprocessor dirancang dan dibangun oleh Janicki Bioenergy, sebuah perusahaan rekayasa teknologi di Seattle, Amerika Serikat. Mesin canggih ini berfungsi membakar kotoran manusia untuk menghasilkan listrik dan air.
Omniprocessor ditenagai oleh penggunaan mesin uap dan karena beroperasi pada suhu tinggi, air yang dihasilkan tidak memancarkan bau. Bagi Gates, teknologi penghasil air bersih buatan Janicki ini sudah bekerja pada tingkat yang sangat memuaskan.
Janicki Bioenergy berencana menguji coba Omniprocessor di Dakar, Senegal, akhir tahun ini. Perusahaan ini juga sedang menyiapkan Omniprocessor generasi lanjutan yang mampu mengolah kotoran dari 100 ribu orang, serta memproduksi hingga 86 ribu liter air bersih layak minum per hari dan 250 kilowatt listrik.
Gates sangat yakin bahwa peranti ini bakal membawa banyak perubahan. “Alat ini tidak hanya mencegah air minum tercemar kotoran manusia, tapi juga akan mengubah limbah menjadi komoditas berharga di pasar,” tulis Gates. “Ini adalah contoh pepatah lama, ‘Sampah bagi satu orang adalah harta bagi orang lain’.”
Berikut adalah video yang diunggah di Youtube.
Diskusi
Belum ada komentar.