Akibat pihak maskapai dan pilot yang bertugas lupa dengan jadwal penerbangannya, pesawat Air India di Bandara Heathrow, London delay 12 jam akibatnya, ratusan penumpang terlantar.
Peristiwa tersebut terjadi baru-baru ini dan santer diberitakan situs media internasional, seperti News Australia, Daily Mail dan Times of India. Seperti diberitakan detikTravel, Jumat (9/1/2015) media-media itu memakai judul berita, ‘pilot lupa menerbangkan pesawat’.
Kronologinya begini, sekitar 200 penumpang dijadwalkan terbang dari dari London menuju New Delhi di India pada tanggal 7 Januari malam. Berjam-jam menunggu, para penumpang dibuat kebingungan karena belum ada juga pengumuman untuk terbang.
Pihak maskapai awalnya berkilah dengan alasan delay akibat cuaca buruk. Namun begitu kantor pusatnya di Mumbai tahu dan dicek, rupanya tidak ada masalah dan seharusnya pesawat terbang tepat waktu. Yang bikin kaget lagi, pesawat pun sudah siap di Bandara Heathrow!
Ternyata, ada miskomunikasi antara kantor pusat maskapai Air India, pihak maskapai tersebut di Bandara Heathrow dan pilot. Mereka lupa dengan jadwal penerbangan saat itu.
Pesawat yang sudah ada di bandara, baru melakukan perjalanan 9 jam dari New Delhi dan dijadwalkan akan terbang kembali. Para pilot dan kru kabin pun dipersilakan beristirahat dulu. Karena dinilai, sudah mencapai batas waktu penerbangan maksimal yang diwajibkan untuk beristirahat.
Kemudian, pesawat seharusnya diterbangkan oleh pilot Air India yang lain. Nah, pilot yang menerbangkan pesawat B-787 tersebut setelah dicari tidak ada di Bandara Heathrow. Penyebabnya, diketahui banyak jadwal penerbangan yang bergeser akibat cuaca kurang bersahabat di Mumbai, yang jadi basis Air India. Ditambah dengan padatnya jadwal penerbangan, karena masih liburan, pihak maskapai kelimpungan menyusun jadwal.
Para pilot pun disinyalir juga kebingungan mau menerbangkan pesawat yang mana. Hingga akhirnya, terlantarlah 200 penumpang di Bandara Heathrow gara-gara tidak ada pilot yang menerbangkan pesawat.
Setelah 12 jam terlantar, akhirnya Air India bisa terbang ke India. Juru bicara Air India lantas angkat bicara mengenai peristiwa itu ke Times of India, mengenai permintaan maaf atas ketidaknyamanan penumpang dan mengganti waktu yang terbuang dengan voucher bermalam di hotel.
Yang pasti, jangan sampai tragedi pilot lupa terbang ini terjadi lagi. Pihak maskapai dan pilot harus berkoordinasi dengan baik supaya penumpang merasa aman dan nyaman selama penerbangan. Tentu saja, agar tidak terlantar lagi berjam-jam.
Diskusi
Belum ada komentar.