Verrys Yamarno (18) pemeran Mahar dalam film “Laskar Pelangi” ternyata pernah terlibat kecelakaan motor pada tahun 2011 di kampungnya, Sungailiat, Belitung, seperti yang dikabarkan Situs Radar Bangka pada 5 Juli 2012.
Ketika itu, sutradara Laskar Pelangi, Riri Riza juga sempat berkicau untuk mengutarakan simpatinya atas kecelakaan yang dialami Verry.
“Verrys Yamarno spt umum anak muda desa. Jumat malam ia iringan motor dgn 2 teman. Di sudut Gantong ia trlibat kecelakaan dgn pnjual gorengan,” tulis Riri pada akun Twitter @rizariri miliknya, 1 Mei 2011, pukul 21.41 WIB ketika itu, seperti diberitakan Kompas.
Dalam pemberitaan tersebut, Verrys disebut sempat tak sadarkan diri selama 14 hari akibat luka parah. Dengan tanggungan Askes dan uang keringatnya bermain film, Mahar bisa sembuh. Namun musibah itu tetap meninggalkan bekas di tubuhnya. Kini satu ruas jari telunjuk kanannya putus tak bisa disambung lagi.
Untuk membintangi film Laskar Pelangi, Verrys dikabarkan mendapatkan penghasilan Rp 24 Juta. Namun uang itu telah habis, Selain dipakai untuk biaya keseharian dia dan ibunya yang menjanda, Verrys juga menggunakannya untuk biaya pengobatannya pasca kecelakaan motor tersebut. Ia juga mendapatkan beasiswa hingga S1 dari PT Pertamina dan komputer pemberian PT Pelindo. Ia juga pernah bermain dalam 12 episode sinetron Cinta Fitri dan dibayar Rp 750 ribu per episode.
Kini Verrys telah tiada. Pemuda yang genap berusia 18 tahun itu ditemukan tak bernyawa di usianya yang ke-18, di kamar kosnya di Jalan Kramat V, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015). “Kejadiannya sekitar pukul 14.30, ditemukan oleh temannya,” ujar Kapolsek Senen Kompol Kasmono saat dihubungi Senin sore.
Kasmono menjelaskan, menurut kesaksian temannya, Zulfani Fasa, pemuda asal Belitung Timur tersebut awalnya mengeluh sakit kepala sejak dua hari yang lalu. Namun ketika ditawari untuk dibawa ke rumah sakit, ia menolak.
“Sekitar pukul 08.00 hari ini, korban muntah-muntah. Karena tetap tidak mau dibawa ke rumah sakit, korban pun ditinggalkan saksi untuk pergi kuliah,” jelas Kasmono.
Kemudian, sekitar pukul 14.30, Zulfani kembali ke kamar kos dan mendapati Verrys yang sudah tidak bernyawa dalam posisi telentang. “Saksi sempat meraba dada korban, namun dia sudah tidak benapas,” kata Kasmono.
Kemudian, Zulfani yang juga asal Belitung itu pun melapor kepada pihak kepolisian di Polsek Senen. Jenazah Verrys yang merupakan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta semester tiga telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi. “Sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” tutur Kasmono.
Sakit Tapi Menolak Diajak ke Dokter
Ocha, teman mendiang Verrys Yamarno pemeran Mahar ‘Laskar Pelangi’ mengaku sempat menjenguk saat Verrys yang mengeluh sakit sehari sebelum ditemukan meninggal dunia. Ia juga sempat mengerok tubuh Verrys.
“Aku pijat sedikit udah merah, sakitnya sampai ke pinggang. Tangannya panas dan keringetan,” kata Ocha saat ditemui di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Senin, (12/1/2015), seperti diberitakan Detikcom. Ocha mengaku tak memiliki firasat buruk ketika melihat kondisi kesehatan temannya itu. Tetapi ketika mengeluh sakit kepala, Verrys selalu menolak bila dibujuk untuk pergi ke dokter.
“Sebelum dikerokin udah dibujuk (ke dokter), nggak mau sama sekali. Dia maunya madu sama kayu putih dari kampungnya, itu ke mana-mana selalu dia bawa,” lanjut Ocha yang mengaku sering ditolong Verrys ketika sedang sakit.
Hal serupa disampaikan rekan Verrys yang lain, Dwi. Menurutnya, Verrys yang tinggal sendiri di Jakarta jarang membicarakan soal kondisi kesehatannya. “Dia ada yang bilang sakit kepala, dia nggak mau minum obat. Dia nggak cerita, cuma bilang sakit doang,” katanya.
Diskusi
Belum ada komentar.