Apa reaksi Komjen Budi Gunawan usai Presiden Jokowi menunda pelantikan dirinya sebagai Kapolri seperti diumumkannya dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (16/1/2015)?
Dilansir dari Detikcom, setelah berakhir sesi serah terima jabatan antara Jenderal Sutarman dari jabatan Kapolri dengan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugasnya. Semua pun masuk ke ruangan tempat Presiden dan Wakil Presiden.
Tak lama dari itu semuanya langsung bertolak dari Istana Merdeka lewat pintu samping. Tampaklah sosok Komjen Budi Gunawan membawa map merah menyambut Jenderal Sutarman dan Plt Kapolri Komjen Badrodin.
Salam ramah tamah itu berlangsung sangat singkat hingga semuanya memilih berpencar untuk keluar kompleks Istana. Budi Gunawan memilih lewat jalan kecil di belakang Masjid Istana. Tak dia hiraukan semua pertanyaan yang ditujukan kepadanya terkait penundaan pelantikan. Sedikit senyuman dan banyak air muka datar saja yang dia berikan sebagai jawaban.
Budi Gunawan pun langsung menuju mobil jenis sedan berwarna hitam yang sudah menunggu dia. Tanpa sepatah kata pun, dia meninggalkan istana.
Menurut Menko Polhukam Tedjo Edhy Budi Gunawan sendiri tidak ada masalah dengan penundaan ini. Tedjo hadir dalam pertemuan terbatas di Istana Merdeka saat Jokowi akan menerbitkan dua Keprres soal pucuk pimpinan di Polri. Di saat itu juga Budi Gunawan hadir.
“Disampaikan bahwa ini memberhentikan dengan hormat, surat DPR sudah dilihat, mengangkat Pak Badrodin sebagai pelaksana tugas. Dan kepada Pak Budi Gunawan sementara ini belum dilantik sampai masalahnya clear,” lanjut Tedjo.
Tedjo tidak tahu sampai kapan penundaan itu. Yang pasti penundaan ini untuk memberi kesempatan kepada KPK melanjutkan proses hukum kepada Budi Gunawan.
Diskusi
Belum ada komentar.