//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa, Sejarah dan Politik

Ahok Jadikan Nabi Muhammad Panutan Memimpin DKI Jakarta

Ahok Jadikan Nabi Muhammad Panutan dalam Memimpin

Ahok Jadikan Nabi Muhammad Panutan dalam Memimpin. (Foto: Tempo)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ternyata menjadikan Rasulullah Nabi Muhammad SAW sebagai panutan dalam memimpin Jakarta. Meskipun bukan Muslim, Basuki atau yang akrab disapa Ahok mengaku kagum dengan sifat-sifat yang dimiliki Rasulullah seperti sidik (jujur), amanah (dapat dipercaya), tablig (menyampaikan kebenaran), dan fatanah (cerdas).

“Banyak orang bilang jangan pilih Ahok (jadi gubernur), ingat Al-Maidah ayat 51, yang pilih pemimpin dari kaum Nasrani termasuk golongan kafir dan masuk neraka. Ternyata anggapan itu tidak teruji, beberapa orang lainnya memilih Ahok. Mereka berpikir saya memenuhi kriteria sidik, amanah, tablig, dan fatanah,” kata Ahok pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad 1436 Hijriah di Gedung Smesco, Jakarta, Minggu (18/1/2015), seperti diberitakan Kompas.

Ahok menjelaskan, sebuah kota ataupun negara akan lebih maju jika sang pemimpin dapat menerapkan dan meneladani keempat sifat Rasulullah. Ia mengaku sudah mengagumi Nabi Muhammad sejak masih kecil. Saat duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP), Ahok bersekolah di sekolah Islam. Dari situlah ia mempelajari ajaran-ajaran Islam.

Ahok juga menyampaikan, di dunia ini tidak ada manusia yang dapat dibandingkan dengan Nabi Muhammad SAW. “Nabi Muhammad juga tidak bisa dibandingkan dengan Nabi Isa karena Nabi Isa tidak memimpin pemerintahan. Saya juga kagum, Nabi Muhammad itu tidak pernah memanggil orang lain dengan sebutan asisten atau hamba, tetapi sahabat,” kata Ahok.

Ahok juga menceritakan ketika Muhammad dilempar kotoran manusia oleh seorang Yahudi. “Kalau saya sahabatnya, sudah gue penggal itu yang lempar,” katanya. Namun, ujar Ahok, reaksi Muhammad terhadap pelempar justru sebaliknya. Muhammad membiarkan Yahudi itu melempari dirinya. “Ini Muhammad enggak balas,” ujar Ahok.

Bahkan, ketika Yahudi itu sakit, Muhammad malah menjenguknya. Sikap Muhammad ini, menurut Ahok, perlu ditiru. Muhammad yang tidak pendendam meskipun dia disakiti. “Inilah Islam rahmatan lil alamin,” katanya

Sepanjang Basuki menyampaikan sambutannya, tak henti-hentinya Ahok mendapat tepuk tangan dari jemaah yang memadati gedung Smesco. Seusai menghadiri acara pun, Ahok dicegat ibu-ibu yang memintanya untuk berfoto bersama.

Selain Ahok, acara itu dihadiri pula oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa; mantan Wakil Menteri Agama, Nazarudin Umar; sastrawan Abdul Hadi, pendiri Mizan Group, Haidar Bagir; dan dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Zainal Ali Mochtar.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: