Pada Jumat (23/1/2015), Sri atau Saraswati (33 tahun), lurah cantik asal Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sulawesi Barat, ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam jaringan pengedar narkoba. Sri kini resmi ditahan penyidik Polres Mamasa, Sabtu (24/1/2015). Ia hanya menundukkan wajah saat diperiksa.
Seperti beritakotamakassar.com, awalnya kekasih Sri, Sukri alias Ode, seorang pengusaha muda beralamat di Kelurahan Messawa, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, berhasil ditangkap petugas saat berpesta sabu di Hotel Sajojo kamar 7, Senin (12/1/2014) sekitar pukul 14.30 WITA. Saat diperiksa petugas, Ode mengakui kalau dirinya memang sudah nyabu bersama Sri di rumah kediaman Sri di Sumarorong.
Dari pengakuan Ode inilah, polisi langsung berangkat ke Sumarorong untuk menjemput Sri. Sebenarnya, Ode sudah masuk dalam catatan kepolisian Polres Mamasa sebagai pengguna sabu. Namun karena tidak ada barang bukti, penahanan tidka bisa dilakukan. Saat ini, sampel darah dan urinenya juga ponsel tersangka telah dikirim ke laboratorium forensik Polda Sulsel untuk diperiksa.
“Tersangka Sri resmi ditahan setelah menjalani pemeriksaan. Tersangka Sri dinyatakan terlibat jaringan narkotika dan sebagai pemakai barang haram,” ujar Kasat Narkoba Polres Mamasa, AKP Darius Limbu, seperti diberitakan liputan6.com.
Darius mengatakan, berdasarkan keterangan polisi yang melakukan penangkapan, Sri disebut sempat membuang sejumlah barang bukti ke sungai di belakang rumahnya sehingga polisi kesulitan mengumpulkan barang bukti.
Dia juga mengatakan bahwa Sri selama ini sudah menjadi target operasi. Tersangka dijerat UU Psikotropika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara.
Sementara itu, Bupati Mamasa, Ramlan Badawi yang menjadi atasan Sri menegaskan akan menjatuhkan sanksi tegas kepada Sri sesuai ketentuan hukum. “Yang bersangkutan akan kita kenai sanksi tegas sesuai ketentuan undang-undang. Bisa dimutasi, non-job atau sanksi lainnya,” ujar Ramlan.
Menanggapi adanya pejabat yang terjerat jaringan narkotika, Ramlan menyatakan pihaknya akan melakukan tes urine kepada seluruh pegawai di jajaran Pemda Mamasa untuk mencegah terulangnya kasus penyalahgunaan narkotika di lingkungannya.
Sementara itu, pasca-ditangkapnya Sri, kantor Kelurahan Sumarorong yang biasanya tampak sibuk dengan aktivitas birokrasi, tampak lengang sejak Sri ditangkap.
Diskusi
Belum ada komentar.