//
Anda membaca...
Sejarah dan Politik

4 Barang Peninggalan Pangeran Diponegoro yang telah Dikembalikan Belanda

Keberadaan Diponegoro dalam sejarah bangsa Indonesia memiliki andil yang besar. Tak dipungkiri, sang pangeran adalah ikon perjuangan bangsa untuk memerdekakan diri dari penjajah dan memilih untuk berdiri di atas kaki sendiri.

Ada sekitar 4 (empat) barang pusaka peninggalan Pangeran Diponogoro yang telah dikembalikan oleh Belanda ke Indonesia. Pada tahun 1829, akhir Perang Jawa memang ada yang dirampas Belanda. Berikut adalah keempat peninggalan tersebut.

1. Pelana Kuda

Pelana Kuda Pangeran Diponegoro

Pelana kuda yang terbuat dari kain dan kulit serta sanggurdi besi sederhana termasuk barang yang dirampas Belanda usai Pangeran Diponegoro disergap di Pegunungan Gowong oleh AV Michiels dan Pasukan Gerak Cepat ke-11 dari Ternate yang terkenal dengan kemampuan lacaknya, 11 November 1829. Dikisahkan dari katalog pameran ‘Aku Diponegoro’, sang pangeran terpaksa lompat dari kudanya ke lembah terdekat di bawah gelagah, kuda, tombak dan jubahnya dirampas.

Diponegoro memang mahir menunggang kuda, bahkan memiliki istal di kediamannya dengan pemelihara kuda dan pemotong rumput tak kurang dari 60 orang. Beberapa tunggangannya seperti Kiai Gentayu, seekor kuda hitam berkaki putih, dianggap pusaka hidup.

Setelah dirampas tahun 1829, pelana kuda itu dibawa ke Belanda, diserahkan pada Raja Willem I yang berkuasa 1813-1840. Kemudian, tahun 1968 ada kesepakatan budaya Belanda-Indonesia. Berdasarkan kesepakatan ini akhirnya pelana kuda Diponegoro dikembalikan ke Indonesia oleh Ratu Juliana pada 1978.

Baca halaman selanjutnya…

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: