//
Anda membaca...
Hiburan

Profil dan Biografi Lengkap Alex Komang

Alex Komang (1961-2015)

Alex Komang (1961-2015)

Inilah profil dan biografi lengkap Alex Komang, seorang aktor senior Indonesia yang dikenal dengan aktingnya yang memukau dan telah membintangi beberapa film nasional dan meraih penghargaan aktor terbaik Festival Film Indonesia (Piala Citra) 1987.

Ia mengembuskan napas terakhir Jumat (13/2/2015) malam di RSUP dr. Kariadi, Semarang pada usia 53 tahun. Alex meninggalkan satu orang istri dan seorang anaknya. Pihak keluarga mengatakan, Alex meninggal setelah menderita kanker hati stadium lanjut dan sering mengeluhkan sakit di bagian perutnya.

Salah satu murid Teguh Karya dari Teater Populer inimenjadi Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) periode 2014-2017 setelah terpilih dalam Musyawarah Besar (Mubes) Pembentukan BPI yang berlangsung 15-17 Januari 2014 di Hotel Balairung, Jakarta.

DAFTAR ISI

1. Awal Kehidupan
2. Perjalanan Karir
3. Film yang Dibintangi
4. Sinetron yang Dibintangi

.

Awal Kehidupan


Alex Komang lahir di Pecangaankulon, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, 17 September 1961. Pria yang lahir dari orang tua kia dan juga merupakan santri ini memiliki nama lahir Saifin Nuha. Pendidikan terakhir ditempuhnya adalah SMA (1980).

Melalui akun Twitter @sahaL_AS, salah satu kerabat Alex, Akhmad Sahal berkicau soal kehidupan keluarga dan asal muasal nama Alex Komang. Sahal mengungkapkan, orangtua Alex sebenarnya sangat marah ketika ia memutuskan untuk menggunakan nama tersebut.

“Oh ya, salah satu alasan kemarahan bapaknya krn dia ga suka nama asli Alex kok tiba2 berubah jadi @AlexKomang2000. Tp Alex berkilah,” tulis Sahal yang dalam bio akun Twitternya tertulis sebagai Pengurus Cabang Istimewa NU Amerika Cambridge, Massachusetts.

“Alex ngarang cerita soal nama ke keluarganya. Nama Alex Komang sejatinya “Alaika Qomar”, yg artinya “di atasmu ada rembulan” :),” tulisnya kemudian.

Pada usia 19, dia memberanikan diri meninggalkan kampung halaman di Jepara untuk mengadu nasib di Jakarta demi menggapai cita-cita di bidang seni walaupun mulanya tak terpikir olehnya untuk jadi bintang film waktu masih di ‘kampung’.

Melihat tekad kuat sang anak, kedua orangtua Alex yaitu Sohibul Munir dan Khosiyah, tak bisa melarang. Mereka hanya bisa mendoakan Alex menggapai sukses di Jakarta. Alex kemudian belajar seni di Gelanggang Remaja Bulungan.

.

Perjalanan Karir


Setelah ke ibukota, di Jakarta aktif di dunia teater. Waktu main di TIM, terlihat oleh penemu bakat, pimpinan Teater Popoler dan sutradara kondang, Teguh Karya yang telah melahirkan beberapa bintan antara lain Christine Hakim lewat Cinta Pertama (1973), Teguh berhasil men‘jadi’kan Alex lewat Secangkir Kopi Pahit dan Doea Tanda Mata, keduanya produksi 1984 (menjadi aktor sekaligus penulis skenario).

Hidup Alex tidak glamor dan penampilannya pun seperti orang kebanyakan. Ia mengendarai mobil Kijang butut, sepeda motor dan sering naik bus umum maupun angkot.

Yang membanggakan, film “Doea Tanda Mata” mengantarkan Alex meraih piala Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1987 untuk kategori aktor terbaik. Terhitung telah puluhan film pernah dibintangi pemilik nama lengkap Saifin Nuha itu. Film terakhirnya pada 2014, berjudul “Sebelum Pagi Terulang Kembali” dan “Gunung Emas Almayer.” Ia juga pernah main sinetron berjudul “Dendam Nyi Pelet 2.”.

Alex merupakan aktor film yang tak mau menyesatkan generasi sekarang. Sehingga untuk menerima peran ia sengaja pilih-pilih. Di tengah kesibukannya sebagai aktor, Alex Komang menyempatkan kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Jepara dan menginisiasi kegiatan Festival Kartini yang digelar setiap tanggal 21 April.

.

Film yang Dibintangi


  • Doea Tanda Mata (1985) (aktor/skenario)
  • Secangkir Kopi Pahit (1985) (aktor/skenario)
  • Ibunda (1986) (aktor)
  • Mementos (1986) (aktor/skenario)
  • Pacar Ketinggalan Kereta (1989) (aktor)
  • Ca Bau Kan (2002) (aktor)
  • Puteri Gunung Ledang (2004) (aktor)
  • Long Road to Heaven (2007) (aktor)
  • Medley (2007) (aktor)
  • Sumpah Pocong Di Sekolah (2008)
  • Chika (2008)
  • Laskar Pelangi (2008)
  • Anak Setan (2009)
  • Romeo Juliet (2009)
  • Rasa (2009)
  • Mata Pena Mata Hati Raja Ali Haji (2009)
  • Darah Garuda (2010)
  • True Love (2011)
  • Surat Kecil Untuk Tuhan (2011)
  • 9 Summers 10 Autumns (2013) Nominasi Aktor Pendukung terbaik Piala Citra 2013
  • Sebelum Pagi Terulang Kembali (2014)
  • Gunung Emas Almayer (2014)

.

Sinetron yang Dibintangi


  • Dendam Nyi Pelet 2

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: