
Penampilan Sheila On 7 di Konser “The 90’s Festival” di The Venue Hall Eldorado Bandung. (Foto: @sheilaon7 )
Untuk kedua kalinya, Sheila On 7 (So7) harus turun panggung dengan perasaan kecewa usai aksi panggungnya dihentikan oleh polisi saat SO7 tampil di gelaran The 90s Festival di The Venue Hall Eldorado, Bandung, Sabtu malam (14/2/2015).
Penonton yang memenuhi panggung di Eldorado merangsek menikmati persembahan dari sang bintang acara. Duta cs pun membawa antusiasme penonton kembali ke masa silam 90-an.
Malam Valentine pun penuh lompatan kegirangan dari penonton yang terlena. Namun, euforia yang dibawakan band asal Yogyakarta itu tidak bertahan lama. Peraturan jam malam yang diterapkan di Bandung merusak kesenangan yang ada. Usai menyanyikan sekitar tujuh lagu, panitia dan pihak keamanan mengumumkan dari balik panggung bahwa keriaan telah usai. Satu jam waktu manggung S07 tuntas.
Jam memang sudah menunjukkan pukul 23.30 WIB. Sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kota Bandung, aktivitas hiburan sudah harus berakhir sebelum jam 12 malam. Hal ini dilakukan untuk mengurangi aksi kejahatan di Bandung.
Sayangnya, baru manggung pukul 11 malam, meski dijadwalkan naik panggung pada pukul 10 kurang. Kepolisian kota Bandung yang memang sudah berjaga-jaga sejak siang pun tak mau ambil risiko. Usai SO7 membawakan tembang Kita dan Seberapa Pantas, mereka langsung naik panggung.
Namun penonton seperti masih merindukan Duta cs. Lantaran mengira pembubaran itu salah satu rekayasa acara, mereka tetap meneriakkan keinginan agar So7 melanjutkan penampilan. Bahkan, kebanyakan dari penonton tetap bergeming. Mereka berharap ada lagu berikutnya.
“Pak, sekali saja lagi boleh pak?” bujuk Duta dari atas panggung kepada pihak kepolisian. Namun, upaya tersebut gagal. Konser tetap harus dibubarkan. Duta lantas meminta pihak kepolisian menjelaskan pada para penggemar yang menanti. Mereka pun naik ke atas panggung.
“Kita sebagai warga Bandung harus taat kepada peraturan dan disiplin waktu. Silakan pulang dengan tertib dan aman,” ujar seorang polisi, seperti diberitakan CNN Indonesia.
Pesta pun benar-benar dibubarkan. So7 meminta maaf karena tak lagi dapat menghibur dan menyalami beberapa Sheila Gank yang masih memohon agar pertunjukan kembali dilanjutkan. Mereka kemudian turun panggung dengan lesu, dan digiring keluar oleh bodyguard. Baru kemudian penonton mulai membubarkan diri secara tertib.
Beberapa penggemar So7 menyayangkan hal tersebut, dan memohon lagu Kisah Klasih Untuk Masa Depan dibawakan sebagai penutup manis di malam Hari Kasih Sayang tersebut. Tetapi, permohonan lagi-lagi tak dikabulkan. Panggung nostalgia 90-an itu pun hanya ditutup dengan sorakan pengunjung yang pulang dengan rasa kecewa.
Ini bukan pertama kalinya penampilan So7 ‘dikudeta’ polisi. Sebelumnya, konser di Yogyakarta tahun lalu juga harus dibubarkan sebelum mampu memuaskan penonton, dengan alasan yang sama: jam malam. Saat itu dikatakan, konser So7 di sebelumnya juga bernasib sama.
Festival 90s malam tadi, merupakan nostalgia musik era dekade 1990. Beberapa musisi lawas turut tampil, seperti Fatur dan Nadila, Java Jive, Base Jam, P Project, Andre Hehanusa, Funky Kopral, dan Air. So7 jadi band penutup.
Alasan Polisi
Diskusi
Belum ada komentar.