Nama Maria Harfanti (23 tahun) semakin meroket usai dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2015 di JI-Expo Kemayoran Jakarta, Senin malam, 15 Februari 2015. Ia berhasil mengalahkan Yona Miagan perwakilan Papua serta Savina Wibowo perwakilan Sumatera Selatan saat berada dalam posisi tiga besar.
Dengan demikian, gadis cantik yang merupakan kontestan dari DI Yoyakarta ini berhak mewakili Indonesia di ajang Miss World 2015 yang akan berlangsung di Afrika Selatan.
Maria memang selalu menonjol di antara 33 kontestan lainnya. Hal inilah mungkin jadi alasan tepat mengapa Maria akhirnya dipilih sebagai penerus gelar yang sebelumnya dipegang oleh Maria Rahajeng. Hal tersebut bisa dilihat dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dewan juri.
Pada babak 7 besar contohnya, mantan asisten dosen ini memberi jawaban cukup baik atas pertanyaan Liliana Tanoesoedibjo selaku chairwoman of Miss Indonesia Organization. Liliana bertanya seputar nilai apa yang harus dijunjung tinggi oleh wanita Indonesia.
“Wanita harus memegang teguh norma, punya dedikasi terutama untuk keluarga, masyarakat dan negara,” kata Maria dengan percaya diri di atas panggung JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin malam (16/2).
Pertanyaan pada saat babak tiga besar pun masih datang dari Liliana. Ia menanyakan program kerja masing-masing kontestan apabila terpilih sebagai Miss Indonesia. “Saya akan ikut mempromosikan produk Indonesia,” jawab Maria tegas.
Tidak hanya paling Indonesia, memenangkan kategori Beauty with A Purpose saat Fast Track pun menjadi modal tersendiri bagi Maria. Diakui Liliana, hal tersebut menyumbang poin terbesar selama penilaian.
Dikutip dari laman missindonesia.co.id, anak kedua dari tiga bersaudara ini pernah menjadi perwakilan dari Universitas Trisakti untuk mengikuti sebuah konferensi internasional di Thailand. Mantan asisten dosen ini pernah menjadi peserta dalam sebuah program pertukaran pelajar internasional pada tahun 2012.
Ia mendapatkan kesempatan berharga menjadi tenaga pendidik bagi anak-anak tidak mampu di provinsi Guizhou, Cina. Bagi Maria, pendidikan merupakan sebuah sumber daya yang tidak dapat dipandang sebelah mata dan merupakan investasi berharga bagi masa depan bangsa.
Maria yang dapat menyanyi dan bermain piano ini sedang menempuh pendidikan master dalam Magister Manajemen di Universitas Indonesia. Maria berpendapat meski Indonesia memiliki perbedaan budaya, tetap harus berada di bawah bendera yang sama. “Kesatuan inilah yang harus kita jaga dan pertahankan,” kata Maria.
Saat menerima mahkota kebanggaan, Maria Harfanti yang memang tampil menonjol selama karantina tak lepas dari senyum. Ia mengaku tak percaya didapuk sebagai Miss Indonesia. Selamat untuk Maria!
Diskusi
Belum ada komentar.