Windows 10 yang akan segera diluncurkan oleh Microsoft tidak akan menggunakan password lagi seperti edisi sebelumnya saat Login. Mendukung standar keamanan Fast Identity Online (FIDO), pengguna Windows 10 bisa login ke perangkat dengan menggunakan autentifikasi biometric (misalnya sidik jari atau pindai mata).
Password atau kata kunci berupa huruf dan angka kerap digunakan orang untuk mengamankan perangkat miliknya. Metode ini seringkali berhasil, namun bisa menyulitkan ketika pengguna memiliki beberapa password untuk setiap hal penting.
FIDO merupakan sebuah konsorsium industri yang dibentuk untuk mengatasi masalah dalam penggunaan password. Diantaranya adalah dengan menerapkan teknologi otentifikasi pengguna berdasarkan biometric.
Metode yang digunakan standar FIDO berbeda dengan pembaca sidik jari yang sudah banyak beredar saat ini. FIDO menerapkan metode otentifikasi lokal yang membuat data biometrik pengguna tidak terekspos ke internet.
“Kami merasa sangat tertarik pada potensi di balik menghadirkan solusi FIDO ke pasar dan melihat bagaimana hal tersebut bisa jadi solusi untuk kalangan korporat maupun konsumer,” tulis Group Program Manager Microsoft Dustin Ingalls dalam blog resmi Windows.
Dikutip dari KompasTekno dan The Verge, Selasa (17/2/2015), jika Windows 10 nanti sudah menggunakan standar tersebut, makin banyak alat pembaca biometrik third party yang bisa disematkan ke laptop atau smartphone. Jadi pengguna akan mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli alat tersebut.
Saat ini, standar FIDO tersebut didukung oleh banyak perusahaan besar dunia. Diantaranya Microsoft, Google, BlackBerry, PayPal dan Bank of America.
Diskusi
Belum ada komentar.