//
Anda membaca...
Hiburan

Irma Hardjakusumah, Orang Indonesia yang Desain Ruangan Piala Oscar 2015

Irma Hardjakusumah, Desainer Indonesia Perancang Ruang Pesta Oscar

Irma Hardjakusumah, Desainer Indonesia Perancang Ruang Pesta Oscar. (Foto: VOA)

Tahukah anda bahwa ternyata orang Indonesia yang merancang desain ruangan Piala Oscar 2015 yang berlangsung digelar di Dolby Theater,Hollywood, Minggu (22/2) malam waktu Amerika Serikat.

Dia adalah Irma Hardjakusumah. Wanita yang berprofesi sebagai desainer interior ini sudah menjadi langganan menggarap ruang pesta besar di Hollywood.

Tahun ini Governors Ball mengambil tema Hollywood tempo dulu, mulai dari era 1920an hingga 1940an. Untuk membawa atmosfer tempo dulu ke dalam ruangan, Irma dan produser Cheryl Cecchetto, bekerja sama dengan perpustakaan Margaret Herrick di Beverly Hills.

Di perpustakaan tersebut tersimpan dengan rapi sejarah dan perkembangan dunia perfilman di Amerika. Di sinilah Irma mendapat inspirasi yang kemudian dituang ke dalam desain pesta Governors Ball.

“Mulai foto-foto di belakang layar, foto-foto publikasi atau istilahnya photo set, desainer kostum. Pokoknya, dunia perfilman dari mungkin awal abad ini,” jelas Irma kepada VOA di Los Angeles, California.

Irma mendesain ruang Emmy Awards Governors Ball di Los Angeles Convention Center

Irma mendesain ruang Emmy Awards Governors Ball di Los Angeles Convention Center. (Instagram)

Ribuan foto yang menggambarkan perkembangan dunia film di Amerika dari perpustakaan tersebut menghiasi ruangan pesta Governors Ball. Tahun ini, Governors Ball diselenggarakan di Ray Dolby Ballroom, Hollywood & Highland Center, Los Angeles, seusai ajang pembagian piala Oscar.

Irma sangat bersyukur bisa terlibat dalam penggarapan desain berbagai pesta yang sangat prestisius di Amerika, seperti Governors Ball untuk Oscar dan Emmy Awards. Walau begitu, bagi Irma, yang menjadi kepuasan bagi dirinya sebagai seorang desainer adalah ketika dia diizinkan untuk berkreasi tanpa batas.

“Sebenarnya yang sangat saya nikmati dalam proyek-proyek ini adalah mereka mengizinkan saya mencoba banyak sekali bentukan-bentukan ruang yang belum pernah saya coba sebelumnya. “Jadi, di sini saya lihat sebagai satu peluang untuk mencoba struktur baru, atau mencoba set baru, atau istilahnya pushing the envelop,” imbuhnya.

Irma yang berusia 40 tahun telah menetap di Amerika selama 17 tahun terakhir. Dia pernah menempuh pendidikan di Universitas Indonesia jurusan arsitektur. Kemudian melanjutkan pendidikan di University of California di Los Angeles, dan Art Center College of Design.

Kini, perempuan berambut panjang itu memiliki perusahaan Ethos Design dengan dirinya duduk di kursi Design Director. Kunci kesuksesan Irma adalah ketekunan dan kerja keras. Walau tak dipungkiri, kesempatan dan peluang juga berperan dalam kesuksesan seseorang.

“Kunci utamanya, kerja keras. Memang ada faktor lain, seperti opportunity.Menurut saya, banyak orang melepas opportunity yang ada di depan mereka. Satu lagi, kita harus tahan banting,” ungkapnya.

Belasan tahun menetap di Amerika, tersimpan sebuah cita-cita dalam benak Irma untuk turut berkontribusi bagi Indonesia, tanah kelahirannya. “Salah satu mimpi saya, ingin turut berpartisipasi membangun museum di Jakarta,” tandasnya sambil tersenyum.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: