//
Anda membaca...
Kesehatan, Sejarah dan Politik

Plt Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji Ternyata Derita Penyakit Kanker

Pelaksana tugas Komisioner KPK Indriyanto Seno Adji

Pelaksana tugas Komisioner KPK Indriyanto Seno Adji. (Foto: MetroTV)

Salah satu Plt Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji, ternyata tengah berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Zulkarnain membenarkan hal itu. Zulkarnain mengatakan, pimpinan KPK lainnya tidak mempermasalahkan hal tersebut selama Indriyanto masih dapat menjalankan aktivitasnya sebagai pimpinan sementara KPK.

“Dia (Indriyanto) juga sudah mengatakan, sejauh dia bisa melaksanakan tugas sesuai keahlian dia sebagai pimpinan KPK, itu kan bisa diatur,” ujar Zulkarnain di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/2/2015), seperti diberitakan Kompas.

Zulkarnain mengatakan, kepentingan pengobatan Indriyanto tidak lantas menghambat kinerjanya sebagai pimpinan sementara KPK. Ia menambahkan, Indriyanto dapat melakukan pengobatan saat hari libur.

Kondisi kesehatan Indriyanto diketahui melalui sebuah testimoni di situs Parkway Cancer Centre, situs lembaga kesehatan khusus perawatan kanker di Singapura. Dalam tulisan tersebut, Indriyanto mengaku tidak menyangka saat mengetahui dirinya mengidap kanker pada tahun 2010.

Saat pertama kali merasakan gejala kanker, ia batuk berkepanjangan selama satu setengah bulan di hari ulang tahunnya ke-53. Tak lama kemudian, ia mulai merasakan sakit yang teramat sangat di mata kirinya, sisi kepala sebelah kiri, dan bahu sebelah kiri dan belakang. Bahkan, saat itu Indriyanto kehilangan suaranya. Itu terjadi pada 11 November 2010.

Indriyanto sempat menderita sakit selama 10 menit sebelum dilarikan ke sebuah rumah sakit di Jakarta. Di rumah sakit itu dia menjalani pemeriksaan jantung, saraf dan mata. Tapi dia dinyatakan sehat.

Pada 22 November, karena sakit itu berlanjut, dia berangkat ke rumah sakit lain di Karawaci. Rumah sakit tersebut memiliki magnetic resonance imaging (MRI) scan. Lagi-lagi dia dinyatakan sehat. Tapi dia meminta pemeriksaan X-Ray dan CT Scan.

Dari situlah diketahui bahwa dirinya menderita kanker. Selanjutnya, Indriyanto menjalani pengobatan di sebuah rumah sakit di Singapura. “Saya sudah menjalani 19 sesi kemoterapi dan 30 sesi tomoterapi,” ujar Indriyanto dalam tulisan itu. Setelah menjalani kemoterapi pada Desember 2010, sakit yang dirasakannya di bagian mata, kepala, dan bahu pun menghilang.

Kini belum diketahui bagaimana kondisi kesehatan Indriyanto terkini. Dekan dan guru besar di Universitas Krisna Dwipayana ini belum dapat dihubungi saat dimintai konfirmasi mengenai kondisi kesehatannya.

Sementara itu, Ketua Tim 9 yang juga Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif menyarankan agar Indriyanto diganti saja. “Ya sudah, empat (pimpinan) kan boleh. Meskipun dipersoalkan juga sih empat. Kalau memang tidak sehat, menurut saya diganti saja,” kata Buya usai Seminar ‘Fikih dan Tantangan Kepemimpinan dalam Masyarakat Majemuk’ di Hotel Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2015).

Ia menilai menjadi pimpinan KPK memerlukan fisik dan mental yang kuat. Apalagi saat ini KPK tengah menjadi sorotan publik.

“Ini kan memerlukan fokus, fisik mental harus kuat menghadapi ini. Mendapat tekanan dan pengawasan publik luar biasa,” jelas Buya. “Menjadi harapan orang, KPK ini lah, soal korupsi. Ini kan anak emas reformasi toh, masa mau dibunuh,” imbuhnya.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: