Aksi begal motor di berbagai daerah seakan tidak pernah berhenti walaupun korban sering melakukan perlawanan yang mengakibatkan begal tersebut tewas atau setidaknya babak belur dihakimi warga. Di Sukoharjo, seorang pelaku penodongan tewas dikeroyok massa. Salah satu korban penodongan berani nekat melawan pelaku yang menggunakan senjata tajam. Korban lain berteriak minta tolong sehingga warga sekitar berdatangan dan menghabisi pelaku.
Peristiwa tersebut terjadi di jalanan sepi areal persawahan di Dukuh Jetis, Kelurahan Manang, Grogol. Sukoharjo, Minggu (8/3/2015) malam, sekitar pukul 19.15 WIB. Korban adalah Muhamad Rosyid dan Indah. Keduanya naik sepeda motor berboncengan dan hendak berangkat menuju masjid namun mengalami persoalan mesin atau macet setibanya di lokasi.
“Menurut keterangan korban, pada saat motornya macet itulah muncul pelaku mengancam korban menggunakan sebilah sabit hendak merampas handphone milik korban,” ujar Kapolres Sukoharjo, AKBP Andi Rifa’i, Senin (9/3/2015) pagi.
Namun tak selesai di situ. Rosyid rupanya memilih melawan untuk mempertahankan barang-barangnya. Terjadi perkelahian antara pelaku dengan korban. Sedangkan Indah juga tak tinggal diam. Dia berteriak-teriak minta tolong sehingga didengar oleh warga sekitar lokasi. Warga yang seusai pulang dari masjid langsung berdatangan.
Mereka lalu membantu Rosyid melawan si begal. Si begal akhirnya kewalahan dan menjadi bulan-bulanan massa hingga tewas. Motor milik si begal juga tak luput dari sasaran kejengkelan massa. Motor Yamaha Mio itu dikabar oleh massa.
“Pelaku diketahui bernama Nanang Kristanto asal warga Dusun Teblong, Krajan, Gatak, Grogol, Sukoharjo. Dia segera dikirim ke rumah sakit dan dinyatakan tewas. Kami menyesalkan terjadinya aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga seperti ini. Kami berharap ke depan hal seperti ini tidak terulang,” lanjut Rifa’i.
Kini foto pelaku begal beredar luas di sosial media dan forum Internet.
Diskusi
Belum ada komentar.