Setelah didatangkan oleh Chelsea dari Barcelona, Cesc Fabregas memang bermain sangat bagus di awal musim ini. Namun penampilannya dikritik seiring hasil buruk Chelsea dalam beberapa laga terakhir.
Ternyata, sudah sejak beberapa musim terakhir Fabregas selalu menjalani musim dengan pola yang sama, hebat di paruh pertama dan melempem di paruh kedua.
Seperti diberitakan CNN Indonesia, Fabregas seolah langsung tancap gas dan tak butuh waktu adaptasi lama saat ia bergabung dengan Arsenal. Mantan pemain Barcelona ini berhasil menjadi jenderal lini tengah dan komandan alur serangan Chelsea.
Tidak hanya itu, Fabregas pun piawai dalam hal assist. Tercatat, ada 14 gol yang berasal dari assist Fabregas. Namun kehebatan Fabregas itu luntur tak bersisa saat kompetisi memasuki paruh kedua. Tercatat, sejak Januari lalu Fabregas hanya mampu mencatat sebuah assist dalam 10 pertandingan yang ia jalani.
Terang saja, penurunan performa Fabregas ini langsung mendapat sorotan dari fans Chelsea. Tersingkirnya Chelsea dari Liga Champions kemudian makin membuat kritikan itu mengalir deras.
Namun ternyata, performa buruk Fabregas ini bukanlah baru terjadi pada musim ini saja. Grafik penampilan menurun yang dialami Fabregas di paruh musim kedua ternyata seolah sudah menjadi tradisi bagi Fabregas.
Berdasarkan data yang dirilis Opta, tren Fabregas memang selalu menurun di paruh kedua kompetisi jika mengacu pada jumlah total gol dan assist yang dicetak olehnya. Di musim 2009/2010, Fabregas mencetak total 19 gol plus assist di paruh pertama berbanding total 9 gol plus assist di paruh kedua.
Perbandingan total gol plus assist yang timpang itu pun terus terjadi di musim selanjutnya, yaitu 9 banding 5 di 2010/2011, 13 banding 4 di 2011/2012, 14 banding 8 di musim 2012/2013, 16 banding 5 di musim 2013/2014, dan 15 banding 2 di musim ini.
Meskipun sudah tradisi, jelas fans Chelsea tidak akan memaklumi penurunan Fabregas dengan alasan yang terdengar konyol tersebut.
Mereka butuh Fabregas yang tampil seperti Fabregas di paruh pertama musim kompetisi ini. Jika tidak, maka kritikan dan ejekan dari suporter pada Fabregas seperti yang terdengar pasca laga Chelsea versus Southampton, akan semakin sering terdengar dari pekan ke pekan di sisa musim ini.
Diskusi
Belum ada komentar.