//
Anda membaca...
Sejarah dan Politik

Ratusan Traktor yang Dijanjikan Ditarik, Petani Ponorogo Kesal Di-PHP-in Jokowi

deretan traktor yang akan dibagikan ke petani saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Jetis, Ponorogo, Jatim

Deretan traktor yang akan dibagikan ke petani saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Jetis, Ponorogo, Jatim. (Foto: MetroTVNews)

Presiden Jokowi berkunjung ke Ponorogo pada Jumat (6/3/2015) lalu waktu acara panen raya di Kecamatan Jetis dan Pulung. Ia meminta para petani agar semangat untuk meningkatkan produksi produksi padi yang akan mampu menghentikan impor beras.

Di tempat itu, Jokowi turun ke sawah berlumpur untuk menanam padi dengan menggunakan traktor atau rice transplanter hasil produksi dalam negeri, didampingi Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Di hadapan ratusan petani, ia mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan traktor sebanyak 41 ribu ke seluruh Indonesia.

“Ingin saya sampaikan, pemerintah tahun ini akan membagikan traktor kurang lebih 41 ribu. Itu untuk Indonesia. Untuk di sini (Ponorogo), 3 ribu. Kalau disyukuri, Alhamdulillah,” ujar Jokowi saat itu. Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan para petani, seperti dilansir Detikcom.

Dilansir situs Forum Hijau Indonesia 15 Maret 2015, usai kunjungan Jokowi, sebagian besar traktor itu dipajang di pinggir Jalan Raya Kecamatan Jetis menuju Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Kemudian, ratusan traktor tersebut diangkut sejumlah truk.

“Sudah dikasih diambil kembali,” ujar masyarakat setempat. Alhasil, masyarakat merasa kecewa karena merasa telah diberikan janji namun ternyata mereka di-PHP-in (diberi harapan palsu).

“Katanya akan dibagikan kepada desa-desa di Ponorogo, namun kenyataannya ditarik kembali. Padahal di Ponorogo ini ada 21 kecamatan di 279 desa dan 26 kelurahan. Kami juga tidak tahu alasan penarikan tersebut. Padahal kalau mendapatkan kami akan senang,” kata Bairun Kepada Desa Tanjungsari Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo seperti diberitakan merdeka.com, Selasa (17/3).

Ditambahkan Bairun, apa yang dilakukan Presiden Jokowi dengan membawa ratusan traktor ke Ponorogo menjadi kesan bahwa hal tersebut hanya pamer saja. “Tak ubahnya orang pamer mas, kita hanya dipameri tapi tidak diberi. Padahal informasinya akan dibagikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Harmanto membenarkan traktor itu tak langsung diberikan ke masyarakat. “Itu (penyerahan) hanya simbolis, display saja. Bukan tidak dibagikan, tapi belum,” kata Harmanto saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (17/3/2015).

Selasa (17/3), para petani pun mendatangi rumah Ibnu Multazam, anggota DPR RI di Kelurahan Ronowijayan Kecamatan Kota, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur untuk mengadukan soal bantuan traktor tersebut.

“Besok kalau saya kembali ke Jakarta akan saya bahas ini di komisi. Semoga bantuan traktor yang dijanjikan presiden itu cepat terealisasi,” janji Ibnu.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: