//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Inilah Pramugari Cantik Berhijab di Maskapai NAM Air

Pramugari cantik berhijab yang jadi awak kabin NAM Air

Pramugari cantik berhijab yang jadi awak kabin NAM Air. (Detikcom)

Ternyata sudah ada maskapai yang ‘berani’ memperbolehkan para awak kabinnya atau pramugaru yang wanita muslim untuk berhijab. Maskapai itu adalah NAM Air, sister company dari maskapai yang sudah lebih dulu dikenal, Sriwijaya Air.

“Awalnya itu kami melihat dari maskapai luar negeri. Yang membuat kami impressed (terkesan), bahwa ternyata tanpa mengurangi pelayanan dan safety, itu (berhijab) bisa,” kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Seodjono saat ditemui detikcom di kantor Sriwijaya Air, Gunung Sahari, Jakut, Kamis (26/3/2015), dilansir dari Detikcom.

NAM Air sebagai ‘adik’ dari Sriwijaya Air mulai terbang sejak tahun 2013. Sejak itu, mereka sudah memperbolehkan para awak kabin wanita untuk berhijab.

Para pramugari yang ada saat ini tercatat 66 orang. Dari jumlah itu, hampir 30 persen di antaranya memakai hijab saat bertugas. Artinya bisa mencapai 20 orang pramugari yang mengenakan hijab. Satu pesawat berisi 4 pramugari, dan selalu ada yang berhijab di dalamnya.

“Kami coba untuk senatural mungkin. Kalau ada orang memiliki kepribadian sebagai pramugari, dia lulus juga sebagai pramugari, memenuhi requirement (persyaratan) standar dari NAM Air, tapi dia ingin berhijab ya silakan,” terangnya.

Pria berkumis ini mengatakan, respons penumpang terhadap para penumpang berhijab juga cukup baik. Sebagian besar pengguna memberikan apresiasi pada maskapai, sebagian lagi memuji para pramugari, hingga ada yang mengajak berfoto.

“Di Indonesia, mungkin hanya kita yang memiliki pramugari berhijab. Tapi akhirnya keberanian untuk mengambil keputusan ini Alhamdulillah berbuah cukup baik,” tambah Agus. “Bagi para pramugari kan mereka jadi dapat dua. Pertama, memakai hijab itu ibadah dan dapat pahala, kedua, kerja mereka juga jadi ibadah. Jadi ini solusi yang tepat menurut saya,” sambungnya.

Sedikit informasi tentang pakaian hijab para pramugari NAM Air. Warna bajunya didominasi biru muda, senada dengan jilbabnya yang dibiarkan mengembang. Berbeda dengan maskapai pada umumnya yang mengenakan rok, para pramugari NAM Air memakai celana berwarna gelap. Bila sedang di luar pesawat, pramugari memakai blazer berwarna biru tua dan sebuah topi kecil dengan pin NAM Air di atasnya.

Menurut Agus, dalam panduan standar keselamatan penerbangan, tidak diatur soal tata cara detail seragam seorang pramugari. Namun pada prinsipnya, seragam itu tidak boleh mengganggu ruang gerak, terutama saat keadaan darurat. “Dan hijab tidak mengganggu sama sekali. Malah pakai celana bisa lebih bagus dan cepat bergerak,” tambahnya.

Sekilas tentang NAM Air. Maskapai ini adalah penghubung untuk jalur Sriwijaya Air. Daerah operasionalnya berada di tingkat Kotamadya dan Kabupaten, sehingga bisa terintegrasi ‘satu tiket’ dengan perjalanan Sriwijaya Air.

Saat ini, NAM baru memiliki dua pesawat Boeing 737-500. Mereka melayani rute Palembang-Yogyakarta, Pontianak-Yogyakarta, Surabaya-Denpasar, Denpasar-Kupang, Denpasar-Waingapu dan Denpasar-Maumere. Semua penerbangan itu dijadwalkan satu kali setiap harinya.

Silvia Agriani dan Dessy Chandra

Silvia Agriani (27) senang bukan kepalang ketika pertama kali terbang bersama NAM Air. Keinginannya untuk berhijab secara maksimal terfasilitasi. Dia pun bisa bekerja dengan tenang.

Wanita asal Medan, Sumatera Utara ini masuk ke NAM Air pada akhir tahun 2014. Setelah menjalani pelatihan internal, Silvia kemudian terbang pertama kali di bulan Januari 2015. Saat itulah, dia merasakan kebahagiaan bisa bekerja sambil berhijab.

“Sebelum di sini, saya di maskapai lain. Waktu itu sudah belajar berhijab, tapi baru pakai kalau tidak dinas saja. Setelah itu saya berhenti setahun, lalu dapat info di NAM Air ternyata bisa berhijab, lalu tertarik,” kata Silvi saat berbincang dengan detikcom di kantor Sriwijaya Air, Jl Gunung Sahari, Jakut, Kamis (26/3/2015).

“Pas pertama kali terbang di NAM Air, senang banget pakai hijab. Saya suka seragamnya, keren,” sambungnya.

Saat ditemui detikcom, Silvia memang mengenakan seragam lengkap. Warna bajunya didominasi biru muda, senada dengan jilbabnya yang dibiarkan mengembang. Berbeda dengan maskapai pada umumnya yang mengenakan rok, Silvia memakai celana berwarna gelap. Bila sedang di luar pesawat, dia memakai blazer berwarna biru tua dan sebuah topi kecil dengan pin NAM Air di atasnya.

“Topinya keren. Mungkin ini satu-satunya maskapai di Indonesia yang pakai topi, kayak airline internasional gitu,” tambahnya. Selain Silvia, ada juga Dessy Chandra (31). Pramugari senior di NAM Air baru mengenakan hijab sekitar tiga minggu. Dia terdorong memakai pakaian muslimah itu karena melihat rekan-rekannya yang sudah terlebih dulu berhijab.

“Saya mantap berhijab setelah melihat teman-teman pakai hijab juga. Enak sepertinya kerjanya. Jadi, bisa sambil ibadah,” kata Dessy di tempat yang sama. Wanita asal Jawa Barat ini sejak awal sudah berniat memakai hijab, namun memang baru dimantapkan setelah bekerja di NAM Air. Dia sebelumnya sudah malang melintang bekerja sebagai pramugari di berbagai maskapai nasional.

“Pertamanya sih saya agak malu-malu (pakai hijab). Pasti kan orang bereaksi. Tapi setelah itu, cuma beberapa menit saja, langsung biasa. Tapi emang awal-awal saya sering ngaca, karena takut kerudungnya nggak pas. Masih harus banyak belajar,” terangnya.

Dessy mengatakan saat pertama kali berhijab banyak penumpang yang memberikan apresiasi padanya. Keluarganya juga sangat mendukung dengan keputusannya berhijab. “Mereka bilang, ih seragamnya bagus ya.. Keren. Sejauh ini sih komentar-komentarnya baik. Saya senang aja,” cerita Dessy.

Baik Dessy maupun Silvia, punya keuntungan tersendiri dengan menggunakan hijab. Selain bisa beribadah, mereka juga kini jadi memiliki waktu yang cukup singkat untuk berdandan. “Kalau dulu harus keringin rambut, catok, dan sebagainya. Sekarang lebih simpel,” seloroh Silvia yang diamini oleh Dessy.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: