//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Suami Buronan, Ibu dan Bayinya Tewas Melahirkan Sendiri di Dalam Kamar

Mayat Purwanti diamankan petugas

Mayat Purwanti diamankan petugas. (sindonews.com)

Nasib naas dialami oleh Purwanti (25) yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumah di Desa Sedayu, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2015). Ia adalah warga Desa Gebang, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, yang sedang menempati rumah almarhum kakaknya di Sedayu.

Dilansir dari Kompas, wanita itu ditemukan telah meninggal dalam keadaan melahirkan, dengan posisi bayi belum sepenuhnya keluar dari rahimnya. Diduga, dia tewas karena kehabisan darah saat melahirkan, tanpa diketahui oleh orang lain.

Tetangga yang pertama menemukan jenazah Purwanti, Ahmad Sapari (55), saat itu sedang membersihkan kebun depan rumah yang dihuni oleh Purwanti. Dia curiga dengan rumah yang dihuni Purwanti karena lampu depan rumah masih menyala.

Sapari dan tetangganya lalu mendekati rumah itu, dan masuk melalui jendela karena pintu rumah terkunci. Setelah berada di dalam rumah, Sapari dikejutkan dengan bau yang tidak sedap. Purwanti ditemukan dalam kondisi membusuk di atas ranjang. “Kemudian saya melihat korban sudah tidak bernyawa dalam keadaan melahirkan,” kata Sapari.

Setelah itu, Sapari melaporkan kejadian itu kepada Ahmad Junaidi, Carik Sedayu. Oleh Ahmad, laporan Sapari diteruskan ke aparat di Polsek Gemuh. Demi mengetahui kepastian bahwa Purwanti meninggal, polisi kemudian mendatangkan dokter dari Puskesmas Gemuh 1 Kendal.

“Dari keterangan dokter puskesmas yang memeriksa, korban meninggal karena pendarahan pada saat melahirkan, dan tidak ada tetangga yang mengetahui. Korban yang tinggal sendirian, di rumah saudaranya itu, diperkirakan sudah meninggal 3 hari yang lalu,” kata Kepala Polsek Gemuh AKP I Wayan Suprapta.

Suprapta menambahkan, jasad akan diserahkan kepada keluarga korban di Desa Sedayu, Kecamatan Gemuh, untuk dimakamkan. Sementara suami siri korban bernama Nasokha merupakan residivis dan sedang dicari akibat kasus curanmor. Diduga Purwanti sudah meninggal tiga hari lalu. Kini jenazah beserta bayinya dievakuasi untuk dibawa ke rumah duka di Desa Gebang, Kecamatan Gemuh, untuk dimakamkan.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: