//
Anda membaca...
Sejarah dan Politik

Ini Alasan DPR Wacanakan Lagi Pembangunan Gedung Baru

Maket gedung baru DPR-RI yang dulu sempat diusulkan ebagai pengganti gedung yang lama

Maket gedung baru DPR-RI yang dulu sempat diusulkan ebagai pengganti gedung yang lama. (dpr.go.id)

Beralasan gedung yang ada saat ini dianggap sudah melebih kapasitas, DPR RI kembali mewacanakan pembangunan gedung baru. “Kapasitas Nusantara I itu sudah tidak memadai. Saya sangat khawatir banyak anggota DPR yang tidak ingin berkantor di situ,” kata Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Roem Kono, di sela-sela kegiatan presss gathering DPR, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/3/2015), dilansir Kompas.

Rencana pembangunan gedung ini lengkap dengan sarana mewahnya pernah jadi buah bibir di tengah masyarakat pada 2010 yang lalu.

Roem Kono mengaku sudah sering menerima keluhan, baik dari anggota DPR, karyawan, staf ahli, hingga tamu yang datang ke Gedung DPR. “Kita sangat khawatir ya, karena itu sudah hampir 5.000 orang yang masuk ke situ. Itu baru pegawai yang tetap. Belum tamu yang datang. Nunggu lift saja. Waduh,” ujar dia.

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, nantinya akan disusun terlebih dahulu rencana strategis 2015. Setelah itu, barulah anggaran pembangunan gedung baru bisa disusun dan dketahui besarannya. DPR akan bekerja sama dengan Universitas Indonesia untuk membuat grand design pembangunan gedung baru ini.

“Akan diperbaiki dulu semuanya. Mungkin kalau tidak cukup, baru akan dilakukan pembangunan baru,” ucapnya.

Padahal, Roem Kono sempat merasakan “pedasnya” kritikan masyarakat itu ketika melontarkan kembali rencana ini, di awal dirinya dilantik pada tahun 2014. Pada saat itu, Roem berujar bahwa fasilitas yang ada sudah jadul dan tak elok jika dilihat oleh tamu-tamu yang datang dari berbagai negara.

Kembali ditanya soal ini, Roem menyebut bahwa rencana tersebut tidak pernah surut. Pasalnya, fasilitas yang ada di Kompleks Parlemen dinilai tidak mendukung maksimalnya kinerja para legislator.

“Kita bertanggungjawab kepada rakyat secara langsung. Itu bedanya kita dengan lembaga lain. Karena itu kita membutuhkan sarana-prasarana yang menunjang,” ujar Roem saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (29/3/2015). Politikus Partai Golkar itu menyebut, diperlukan satu sistem yang dapat merangkum semua persoalan DPR dan rakyat, “Perlu satu (Gedung) yang menampung semua itu,” tegasnya.

Hanya saja, Roem membantah jika gedung baru harus selalu diartikan dengan proyek. Menurutnya, memperbaiki gedung yang lama juga adalah bagian dari pembangunan gedung baru tersebut.

Kata dia, yang paling mendesak adalah soal kapasitas Nusantara I yang makin tidak memadai. “Saya sangat khawatir banyak Anggota DPR yang tidak ingin berkantor di situ. Mereka lebih memilih untuk duduk-duduk di Komisi,” ungkapnya.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: