Foto di atas adalah penampakan tembok belakang rumah tahanan (rutan) BNN di Cawang yangdibobol tahanan narkoba pada Selasa (31/3/2015) dini hari. Sebanyak 10 tahanan kabur melalui lubang itu.
“Ya itu temboknya,” kata salah satu petugas rutan BNN di lokasi sambil menunjuk ke arah tembok yang dibobol. Pantauan di rutan BNN, tembok belakang rutan berukuran 3×4 meter yang dilapisi jeruji dan kawat besi. Bentuknya memang berlubang-lubang, ada sekitar 80 lubang kecil berukuran 10×20 cm.
Tembok yang dibobol adalah pojok kanan bagian bawah, ada lubang berukuran 40 cm x 20 cm. Jeruji besi pelapis tembok terlihat sengaja dipotong dan kawat besi dijebol ke luar.
Di belakang rutan ada tembok yang memisahkan antara BNN dengan gedung RS Pusat Otak Nasional. Di dekat tembok itu ada balok panjang menempel di dinding, di atas balok ada penyangga talang air yang bisa untuk akses ke seberang tembok.
Sementara itu di bagian dalam rutan terlihat ada bercak darah dekat tembok yang dibobol, botol minuman, tempat makan, kasur dan karpet. Di dalam kamar itu berkapasitas 6 orang, namun diisi oleh 10 tahanan.
10 tahanan BNN kabur dari rutan dini hari tadi. Mereka semua merupakan WNI tahanan narkoba yang tergabung dalam jaringan Aceh. Mereka kabur dengan cara menjebol tembok rutan dan kabur lewat belakang Gedung BNN. Saat ini BNN masih meminta keterangan dari penjaga rutan dan masih melakukan pencarian terhadap 10 tahanan itu.
“Iya betul, kejadian pukul 03.00 WIB, bobol tembok belakang,” kata Kepala Humas BNN, Kombes Pol Slamet Pribadi, , Selasa (31/3/2015). 10 tahanan saat ini tengah dalam pengejaran dari pihak kepolisian. Sementara petugas yang menjaga tahanan juga diperiksa. “Masih kita kejar, nanti akan dijelaskan kita konfrensi pers di kantor BNN pukul 13.00 WIB,” terangnya.
Diskusi
Belum ada komentar.