Walaupun sepakbola Indonesia sudah lama tak berprestasi namun tetap saja menarik perhatian sponsor dari negara asingik. Sehari sebelum bergulir, PT Liga Indonesia mengumumkan adanya sponsor baru yakni Qatar National Bank (QNB). Masuknya QNB sebagai sponsor utama sekaligus mengubahnama Indonesia Super League (ISL) menjadi QNB League.
Liga Indonesia dijadwalkan akan bergulir mulai, Sabtu (4/4/2015) esok, setelah mendapatkan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia. 16 tim kecuali Persebaya Surabaya dan Arema Cronus telah mendapatkan ‘restu’ BOPI untuk melakoni kompetisi.
Namun sehari sebelum bergulir, PT Liga membuat sebuah pernyataan mengejutkan. Operator liga sepak bola tanah air itu bersama BV Sports selaku rekan usaha, mengumumkan kerja sama dengan QNB selama tiga tahun terhitung dari musim ini. Kerja sama ini membuat titel ISL berubah menjadi QNB League.
“Dukungan dari QNB Group selama tiga musim ke depan akan membantu liga untuk berkembang dan tumbuh dengan pesat. QNB adalah banking brand kelas internasional dengan track record yang sudah terbukti, dalam menunjukkan kepedulian mereka yang tinggi terhadap sepakbola. Bagi ISL untuk memiliki mereka sebagai sponsor ‘Title Partner’ merupakan sebuah kehormatan,” ungkap Hari Widodo, Presiden Direktur BV Sports, di situs resmi Liga Indonesia.
“Kami tidak sabar untuk memulai musim ini dengan harapan yang sangat besar. Bersama dengan QNB Group, kami akan mengangkat liga ke tingkat yang lebih tinggi.” imbuhnya.
Kerja sama ini bisa dibilang cukup mengejutkan mengingat belakangan ini Liga Indonesia tengah mengalami gonjang-ganjing. Sebelumnya kompetisi harus diundur karena BOPI dan Kemenpora menilai PT Liga dan sejumlah klub tak memenuhi syarat administrasi untuk menjalankan kompetisi.
Hingga kemudian hasil verifikasi hanya ‘mengizinkan’ 16 dari 18 tim untuk bermain di musim 2015. Sebagai catatan, lima dari 16 klub juga tengah dalam pantauan BOPI dan dituntut bisa melengkapi syarat-syarat yang ditoleransi sampai paruh musim.
“Sebagai bagian dari harapan dan rencana perluasan pertumbuhan kami di Asia, kesempatan sponsorship yang penuh gengsi ini akan meningkatkan visibilitas dan profil dari merek QNB di pasar kunci internasional. Kami telah berada di Indonesia sejak tahun 2011 dan meningkatnya popularitas sepakbola di seluruh negeri akan menempatkan ‘QNB League’ sebagai platform olahraga terbaik di Indonesia,” kata Yousef Darwish, General Manajer-Group Communications QNB.
Deretan Sponsor yang mengganti nama ISL
Ini bukan untuk pertama kalinya kompetisi kasta tertinggi di Indonesia mengalami perubahan nama, menyusul adanya sponsor utama yang bersedia mengeluarkan dana besar untuk mencantumkan namanya di titel kompetisi.
Ya, sejak era Liga Indonesia bergulir pada musim 1994/95, setidaknya ada lima sponsor (termasuk QNB) yang berhasil menjadikan produk mereka sebagai titel kompetisi.
Ketika format Liga Indonesia mulai digulirkan pada musim 1994/95, produk rokok Dunhill menjadi yang pertama sebagai sponsor utama. Tak ayal, titel Liga Dunhill pun sangat melekat di masyarakat pecinta sepakbola Indonesia pada periode 1994-1996.
Memasuki musim 1996/97, produk rokok lainnya Kansas mengambil alih titel kompetisi Liga Indonesia. Namun Liga Kansas hanya bertahan hingga 1997. Setelah itu, Liga Indonesia untuk pertama kalinya tanpa sponsor utama. Itu tidak terlepas dari adanya situasi politik Indonesia yang tidak menentu. Bahkan, pada musim 1997/98 kompetisi terpaksa dihentikan.
PSSI pun mencoba membangun dan menata kembali kompetisi Liga Indonesia pada musim 1998/99. Hingga akhirnya pada musim 1999/00 PSSI kembali berhasil menjaring sponsor utama.
Namun berbeda dari sebelumnya, kali ini mereka berhasil menggaet sponsor dari Bank. Adalah Bank Mandiri yang berhasil mencantumkan nama mereka di kompetisi Liga Indonesia. Titel Liga Bank Mandiri pun bertahan hingga musim 2004.
Selanjutnya, pada musim 2005 Liga Indonesia kembali mendapatkan sponsor utama dari perusahaan rokok, yakni PT Djarum Tbk. Perusahan rokok tersebut berhasil mempertahankan produk mereka sebagai titel kompetisi hingga era ISL musim 2011/12.
Kerja sama antara PT Liga Indonesia dan PT Djarum berhenti lantaran adanya kebijakan dari Pemerintah terkait pembatasan iklan dan promosi produk tembakau. Kebijakan itu tercantum di salah satu pasal dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.
Hingga akhirnya, PT Liga berhasil menjalin kesepakatan senilai Rp 1,5 triliun untuk jangka waktu sepuluh tahun bersama BV Sports. BVSport telah menjadi pemegang dan mengelola hak komersial ISL, mulai hak siar kompetisi, sponsor, branding dan kampanye Liga. PT Liga Indonesia akan mendapatkan keuntungan sebesar 5 persen dari setiap kerjasama yang dilakukan BV Sport dengan pihak luar.
Sebagai informasi, BVSport merupakan milik VIVA Media yang bekerja sama dengan MNC Media dalam menyiarkan ISL.
Setelah menjalani masa transisi usai konflik PSSI, pada musim 2015 BV Sports baru bisa mendapatkan sponsor utama untuk menghadirkan nama baru di ISL, yakni QNB Group. Nama QNB League pun bakal melekat di kompetisi kasta tertinggi Indonesia hingga musim 2017.
Diskusi
Belum ada komentar.