Seorang pria berusia 56 tahun dari Arkansas, Amerika Serikat mempunyai kebiasaan meminum es teh lebih dari 16 gelas setiap hari. Alhasil, pria ini didiagnosa mengidap gagal ginjal. Teh diketahui mengandung zat kimia oksalat, suatu senyawa yang dapat menyebabkan masalah ginjal jika dikonsumsi berlebihan.
Dokter Alejandra Mena-Gutierrez dari University of Arkansas menilai, gagal ginjal tidak akan terjadi jika teh tidak dikonsumsi secara berlebihan. “Jika Anda sehat dan minum teh dengan tidak berlebihan, seharusnya tidak menyebabkan kerusakan pada ginjal,” kata Gutierrez seperti dikutip dari Livescience.com dan Kompas.com.
Mulanya, pria tersebut mengeluh sakit, pusing dan merasa lemah pada Mei 2014. Kemudian dokter mengambil sampel urin pria tersebut. Hasilnya, pada urin pria tersebut terdapat kristalisasi kalsium oksalat yang cukup tinggi atau batu ginjal.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu juga tidak memiliki riwayat keluarga terhadap penyakit ginjal maupun batu ginjal. Pria itu pun mengaku kepada dokter bahwa setiap hari bisa menghabiskan 16 gelas es teh hitam.
Para dokter kemudian menyimpulkan bahwa konsumsi teh hitam yang berlebihan itulah yang menyebabkan gagal ginjal. “Dengan 16 cangkir teh setiap hari, konsumsi harian oksalat bisa lebih dari 1500 miligram. Ini lebih tinggi dari rata-rata konsumsi orang Amerika,” tulis peneliti.
Rata-rata orang di Amerika Serikat diketahui mengosumsi sekitar 152-511 miligram oksalat per hari. Padahal, Academy of Nutrition and Dietetics di Amerika hanya merekomendasikan konsumsi oksalat 40-50 mg per hari atau satu hingga empat gelas per hari.
Minum teh hitam memang berkhasiat sebagai zat antioksidan dan dapat mencegah kanker, kolesterol dan diabetes. Namun, meminum lebih dari 5 gelas setiap hari dapat menyebabkan gangguan kesehatan karena teh juga mengandung kafein.
Sebagai informasi, beberapa jenis makanan diketahui juga bisa memicu terbentuknya batu ginjal jika dikonsumi berlebihan. Salah satu bahan pangan yang diketahui memicu batu ginjal adalah sayuran hijau seperti bit hijau, lobak, bayam, kacang-kacangan, bubuk cokelat, wheat bran, dan juga kedelai. Ya, makanan sehat yang kaya vitamin dan serat ini juga mengandung oksalat dalam jumlah tinggi.
Diskusi
Belum ada komentar.