Kim Jong-un Bentuk Pasukan Wanita Muda Cantik untuk Layani Dirinya

Kim Jong-un dan para wanita pelayannya. (newsweek.com)

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un kini membentuk pasukan wanita muda nan cantik untuk menghibur dan melayani dirinya. Kelompok yang disebut “Pasukan Kenikmatan” itu pernah dibubarkan pada Desember 2011 saat ayahnya, Kim Jong-il, meninggal dunia.

Seperti yang dilansir oleh laman The Telegraph dan Tempo.co yang mengutip dari harian Korea Selatan,Chosun Ilbo, pembentukan kelompok itu untuk menghidupkan kembali sumber hiburan yang menjadi tradisi para pemimpin Korea Utara. Jong-un memesan pembentukan grup perempuan itu kepada loyalis yang setia sejak zaman ayahnya.

Profesor dari Universitas Waseda Tokyo, Toshimitsu Shigemura, mengatakan setelah selesai masa berkabung untuk ayah Jong-il selama tiga tahun, dia baru membuat”kelompok penghibur” itu. Sebab, setelah pergeseran kekuasaan, Jong-un tidak mempercayai siapa pun di bawah pemerintahannya.

Jong-un kerap melakukan penyelidikan menyeluruh kepada setiap pejabat dari level tertinggi hingga terendah. Menurut Toshimitsu, Jong-un sangat berhati-hati dalam menggantikan “kelompok penghibur” itu karena para wanita yang dulu menghibur Kim Jong-il tahu banyak mengenai rahasia ayahnya.

“Sebelum dikembalikan ke kota asal mereka, para wanita tersebut diperintahkan untuk tidak berbicara ihwal rahasia ayahnya,” kata Toshimitsu, Jumat, 3 April 2015. “Setelah itu, Jong-un mencari kelompok wanita muda baru yang hanya memiliki kesetiaan kepadanya.”

Petugas yang disuruh Jong-un, ujar Toshimitsu, dikirim mencari wanita di berbagai daerah, bahkan sampai menjelajahi desa-desa. Yang dicari tentunya wanita muda paling cantik. Mereka akan menjadi penari, penyanyi, bahkan pembantu rumah tangga. Para wanita itu diberikan gaji US$ 4 ribu atau sekitar Rp 52 juta per orang.

Para petugas yang dikirimkan Jong-un biasanya mencari wanita paling muda, yaitu pada kisaran umur 13 hingga 14 tahun. Menurut Toshimitsu, petugas menjelaskan kepada orang tua mereka bahwa putrinya dibawa dalam misi pemerintahan yang akan melayani pemimpin bangsa.

Seorang sumber mengatakan kepada Chosun Ilbo bahwa perempuan-perempuan tersebut saat ini tinggal di pusat Hotel Koryo di Pyongyang dan sedang menjalani pelatihan keamanan. Menurut sumber itu, Kim yunior yang telah menikah dengan penyanyi Ri Sol-ju dan memiliki seorang anak perempuan ini memutuskan untuk menghidupkan kembali tradisi tersebut setelah ia dirawat karena menderita encok tahun lalu. Dan saat itu, ia ditunggui dan dijaga sederet wanita cantik.

Sebelumnya, Kim Jong-il hidup sebagai seorang playboy yang suka mencari kesenangan di tengah pemerintahannya yang menindas rakyat. Kesaksian seorang perempuan, Ji-hyun Park, yang melarikan diri dari kamp kerja Korea Utara mengungkapkan bagaimana dia dipaksa membersihkan toilet dengan tangan kosong dan ia melihat orang makan tikus untuk bertahan hidup.

Dia menghabiskan satu tahun di salah satu kamp tahanan terkenal Korea Utara setelah dideportasi dari Cina, tempat di mana ia melarikan diri karena takut mati kelaparan. Negara ini diselimuti kerahasiaan, tapi Ji-hyun Park menggambarkannya sebagai “salah satu penjara besar”.

Berbicara kepada Amnesty International dalam sebuah film, The Other Interview, Hyun-park mengatakan, “Sungguh itu merupakan hal buruk yang tak mampu diucapkan. Anda bisa mengatakan seluruh Korea Utara adalah satu penjara besar. Orang-orang semua lapar. Dan sekarang, tidak ada lagi bahkan tikus, ular, atau tanaman liar yang tersisa bagi mereka untuk dimakan.”

Ji-hyun meninggalkan Korea Utara pertama kali saat kelaparan melanda negara itu pada akhir 1990-an. Ketika itu, empat juta orang diperkirakan tewas.